12 Februari 2010

LOVE my litt brother .

Shahro Muttaqin .
ia adik saya satu-satunya, laki-laki, dan sangat menyebalkan.
mungkin karena ia masih belum dewasa dan masih belum mengerti benar cara menunjukkan kasih sayangnya pada saya, sehingga yang ia lakukan adalah perbuatan - perbuatan yang pada akhirnya membuat saya sebal, padahal perbuatan tersebut ia lakukan untuk menunjukkan rasa sayangnya pada saya. tentu karena saya adalah kakak perempuan satu-satunya. yaa kami hanya 2 bersaudara.
" we are one soul in two bodies "
terlepas dari semua perbuatan menyebalkan itu, saya sangat MENYAYANGI ADIK SAYA. benar-benar sangat menyayanginya, dan jika saya dihadapkan pada 2 pilihan, antara nyawa saya atau adik saya, saya akan dengan bahagia menjawab AMBILLAH NYAWA SAYA .
tidak hanya 1 atau 2 mulut saja yang melontarkan cerita negatif mengenai adik saya, dan saya juga tidak munafik bahwa mulut sayapun pernah melemparkan umpatan untuk adik saya. EMOSI, tentu saja saya melakukannya karena saya terbawa emosi sesaat, setelah itu, saya akan bersedih bahwa saya telah menyakiti adik saya.
banyak sekali orang-orang yang menceritakan kenakalan, masalah dan perbuatan negatif adik saya, termasuk ibu saya. saya adalah orang yang pada akhirnya menjadi jalan keluar untuk membantu mereka mengatasi adik saya. saya memang perempuan yang keras, tapi untuk orang-orang berharga dalam hidup saya, saya bisa menjadi perempuan yang sangat lembut dan lunak. saya memang selalu keras pada adik saya, tapi untuk membuatnya menyadari kenakalannya, saya bisa menjadi sangat lembut dan penyabar.
saya dan adik saya memiliki karakter yang sangat jauh bertolak belakang. saya yang berisik sedangkan adik saya yang pendiam, saya yang menyukai keramaian sedangkan adik saya selalu menyendiri, saya yang haus akan sosialisasi sedangkan adik saya yang cenderung menarik diri dari pergaulan, saya yang aktif sedangkan adik saya yang sangat pasif, saya yang sering tersenyum sedangkan adik saya yang selalu cemberut. semua perbedaan yang ada pada kami, saya yakin merupakan imbas dari perbedaan orang tua kami dalam cara mendidik.
sebengal apapun adik saya, saya tetap mencintainya. sekasar apapun adik saya, saya akan tetap melindunginya. karena hanya ia, satu-satunya saudara kandung yang saya miliki.
pernah melihatnya terkulai lemas di ranjang sebuah rumah sakit dengan jarum tajam dikedua lengannya membuat saya selalu tergerak untuk mengawasinya dari seluruh marabahaya. memperjuangkan nyawa melawan penyakit radang paru-paru diumurnya yang masih sangat muda, membuat saya tak pernah luput mendoakan kehidupannya. ia pernah merasakan perih dan getirnya penyakit berbahaya dan saya tidak bisa melakukan apa-apa. hanya terdiam, menumpahkan air mata, dan tak henti berucap doa. hingga suatu saat, ia kembali tertawa dan berjalan diantara saya dan orangtua saya. SAYA SANGAT BAHAGIA.
kini ia tumbuh menjadi seorang laki-laki yang (secara fisik) kuat. tapi tidak ada yang tahu bahwa didalam, ia tetaplah seorang adik yang membutuhkan bimbingan kakaknya, ia tetap seorang anak yang membutuhkan dampingan orang tua. setelah penyakit menakutkan yang ia alami di umur 2 tahun, saya yakin ia tidak akan merasakan penyakit berbahaya lagi.
dan ternyata keyakinan saya salah .
minggu lalu, saya diberi kabar bahwa adik saya kembali harus masuk rumah sakit dan hingga kini masih dalam perawatan. penyakit yang berbeda , dengan resiko yang lebih BERBAHAYA.
TYPUS dan demam DENGGI .
keduanya beresiko pada kematian. saya tidak pernah mendengar mengenai penyakit demam denggi sebelumnya, dan setelahnya, saya menemukan bahwa penyakit demam denggi adalah penyakit berbahaya yang dapat medatangkan kematian dan hingga kini masih belum ditemukan penawarnya.
bagaimana perasaan anda jika anda berada diposisi saya ?
adik anda satu-satunya lagi lagi berjuang seorang diri melawan penyakit yang berbahaya ..
jika waktu itu, saat ia berjuang melawan penyakit radang paru-paru, saya bisa menemani disampingnya, meski ia hanya menutupkan mata. tapi saat ini, saya hanya bisa mengirimkan doa, karena saya sedang berada jauh darinya. dan jika saya diperbolehkan memilih ,
"pilihlah saya untuk merasakan sakit yang kini adik saya derita ya TUHAN, dan biarkan adik saya terbebas !"
untuknya, untuk ibu dan bapak saya, nyawapun akan dengan senang hati saya berikan.
karena mereka adalah jantung kehidupan saya.
karena mereka adalah penggalan nafas saya.
karena mereka adalah tiang penyangga hidup saya.
" LEKAS SEMBUH ADIKKU SAYANG , DAN KEMBALILAH BERULAH SEPERTI SEDIA KALA .. "
peluk hangat dari kakakmu disini.
cium lembut untukmu sayang.
ninnas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana