28 Maret 2010

kenapa harus PELACUR ?



entah kenapa beberapa hari ini terlalu banyak kata-kata "pelacur" dan "perek" disekitar saya.
bukan saya memang, tapi sungguh saya kegerahan mendengar kata-kata itu.

saat ini, saya mulai semakin bingung dan sedikit memeras otak, saat muncul definisi batasan antara pelacur dan tidak pelacur.

sebenarnya apa si definisi pelacur ?
perempuan yang menjajahkan tubuhnya demi beberapa lembar uang dan kepuasan tiada tara ?
atau gaya dan sikap perempuan yang lenjeh dan terkesan murahan ?
atau mungkin perempuan yang memberikan pemenuhan kebutuhan akan hawa nafsu pada kekasihnya ? (entah sudah sah atau tidak)

terkadang, sampai sekarang, saya merasa bahwa julukan itu masih sangat tabu untuk diucapkan ..

lalu mengapa mereka bisa dengan lantang meneriakkan sebutan itu ?

dan setelah saya cari tahu lebih dalam, 

MEREKA TIDAK BENAR-BENAR PAHAM ARTI PELACUR ..
asal berteriak dan asal memaki  padahal mereka adalah orang-orang (yang terlihat) berpendidikan. 
mereka hanya mengerti bahwa pelacur adalah sesuatu yang nista, sedangkan mereka belum tentu LEBIH BAIK daripada pelacur. 
saya merasa risih dan gerah karena teriakan itu dilontarkan dengan rasa jijik, amarah, dan seolah-olah penuh hinaan.
saya rasa pelacur tidak seburuk itu, karena paling tidak, pelacur bukan ORANG MUNAFIK seperti (kebanyakan) mereka.


saya tidak benci pada pelacur tapi saya muak jika ada yang meneriakkan kata pelacur disekitar saya 
dan semoga saya tetap bisa bertahan ditengah teriakan tersebut 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana