25 Agustus 2010


MOZAIK HIDUP

bangunan sederhana 
dengan kubah berlambang bulan bintang
ratusan pasang mata melirik dan melambai
berisyarat "tidak"
tersandung dengan paras iba, 
seorang gadis kecil lusuh , kotor.
tangan usangnya menggenggam tumpukan plastik hitam
memaksa pita suarany berucap kata-kata
sembari menarik bebepara orang berkain putih, nampak SUCI.
memaksa mereka mendalami mata si gadis kecil,
" tolong saya para dermawan "
" selembar plastik ini dapat menyambung nafas saya esok hari "
hanya berdesis dalam hati..
dan tak satupun jualannya laku, entah apa yang terjadi esok ..


disebrang jalan ..
bangunan megah berhiaskan kisruh hidup jaman sekarang
satu dua tiga , aah lebih, mungkin ratusan pejalan kaki berdecak kagum
sebuah bangunan penuh nafas dunia 
hanya orang-orang bertaraf tertentu yang singgah disana
penuh kamar-kamar cantik dengan ruang yang mempesona 
sebuah kamar dengan jendela yang (mungkin sengaja) dibuka
masih seorang gadis ..
bertabur berlian dan polesan 
gemulai indah tubuhnya seraya mencitrakan eloknya kehidupan
menari lincah 
berlenggok mesra penuh rayuan
menggeliat riang diatas sebuah ranjang
tersenyum puas
pada seorang lelaki , tua.
tarian fana usai dengan gemilang
uang sudah ditangan, hanya dengan kelihaian badan.
gadis ini mendapatkan nafasnya esok hari dan mungkin beberapa hari kedepan ..


ironis.
mereka berprofesi sama .. PENJUAL.
si gadis lusuh menjual plastik hitam 
si gadis berlian menjual tubuhnya


hasilnya ,
si gadis lusuh tak dapat nafkah dari pagi hingga petang
si gadis berlian bergelimang uang hanya dengan bekerja malam


jadi,
si gadis lusuh yang terlalu TOLOL karena tak tahu cara menyambung nafas ?
atau
si gadis berlian yang cerdas dan mampu melirik berbagai jalan ?


antara halal dan haram.
antara benar dan salah.
antara HIDUP dan MATI .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana