04 Juni 2012

saat kabar darimu kuterima, siang terik yang kuingat.
singkat tapi cukup menjadikannya bagaikan petir menghujam hati dan kepalaku disiang bolong.

sungguh, 
tak sedikitpun aku menyalahkanmu, karna kutahu kamu pasti menjagaku,
menjaga hatiku, dan keseluruhanku.

tiap langkah yang kita ambil, tentulah memiliki resiko dan harga yang harus dibayar.
'nasi sudah menjadi bubur', terlanjur.
tapi bukankah perumpamaan itu serupa dengan kisah kue brownies.
brownies adalah kue yang menjadi enak dari hasil kesalahan pembuatan kue coklat.

dari itu,
tataplah mataku, jikalau tak bisa terbuka, memejam dan percayalah pada hatiku,
aku masih disini, sejengkalpun aku tak akan pergi darimu.
dikejauhan aku akan tetap memelukmu sayang, dalam doa.

jika semua yang telah terjadi adalah sebuah kesalahan,
biar kugenggam rahasiamu, dan kubuatkan tapak langkah baru,
untukmu melangkah dijalan yang lebih terang (tentu atas ijinmu)
dan jika nanti kamu memutuskan untuk melepasku dan memintaku pergi,
paling tidak kamu sudah memiliki jalanmu, 
sekalipun tanpaku, ku yakin kamu pantas untuk hidup bersama dewi bahagiamu (siapapun itu). 

jika memang menjaga jarak adalah yang terbaik, 
dengan menggadaikan bahagia, 
aku akan mengikutinya.

tertanda,
ninnas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana