13 Juni 2012


waktu senggang memang selalu bisa menciptakan kesempatan bagi otak dan hati untuk saling berjabat dan menghasilkan imajinasi atau hanya sekedar pertanyaan-pertanyaan yang cukup diakhiri dengan tanda tanya tanpa diberi jawaban. aah atau mungkin waktu dan kuasa Tuhan yang akan menjawabnya, suatu hari nanti.



begitupun siang ini,
beberapa lembar pekerjaan yang sudah terselesaikan,
peralatan kantor yang tergeletak dengan sembarang,
dan secangkir kopi pelengkap meja kerja,
menemani butir-butir pertanyaan yang kemudian muncul dengan sesuka hati,
berfikir tentangmu dan esok harimu.





kira-kira apa yang sedang kamu lakukan sekarang ?
sudahkah kamu sholat dhuhur ?
berdoakah kamu tentangku ? tentang kita ?
mengadukah kamu tentang jarak ?
masihkah kamu menginginkan arloji berbentuk kotak kebulatan ?
seberapa hebat keadaan menggerus berat tubuhmu ?
masihkah kamu tersenyum polos saat berbincang dengan oranglain ?
apakah kulitmu semakin gelap ?
masihkah kitab suci itu terbawa dalam tasmu ?
masihkah kamu sesederhana saat terakhir kita bertatap muka ?
masih bolehkah aku membisikkan rindu padamu ?
apakah kelak kamu yang akan menjadi imamku ?
mungkinkah aku menjadi wanita yang terakhir bagimu?
apakah kamu akan memilih wanita lain ditempatmu yang baru kelak ?
siapa nama wanita yang akan mendampingi namamu diundangan pernikahanmu kelak ?
berapa lama kamu memberiku waktu untuk menunggu ?
akankah kamu kembali untuk sekedar menyampaikan "pergilah" agar aku tak lelah menunggu ?
mungkinkah kamu akan kembali untuk berkata "menikahlah denganku" ?
atau mungkin kamu tak akan kembali ?
apa benar kamu adalah pria yang hatiku nanti selama ini ?
akankah perubahanmu menjadi kekal ?
masihkah ada kesempatan bagiku untuk membahagiakanmu ?
adakah kesempatan bagiku untuk membasuh kakimu sepulang kamu bekerja ?
adakah kesempatan bagiku untuk menggenggam dan mempercayakan hatiku padamu ?
mungkinkah aku tak menikah karena kamu telah bersanding dengan yang lain ?
apakah ada kesempatan bagiku untuk menyeduhkan susu hangat untukmu ?
apakah ada kesempatan bagiku untuk memijatmu saat lelah bertandang ditubuhmu ?
apa benar kamu adalah pria yang akan melihatku membuka jilbab dipersinggahan senja ?
akan seperti apa wanita yang menjagamu seumur hidup ?
cantikkah ia ?
berhati lembut kah ?
sopankah tutur kata dan sikapnya ?
akankah ia menjadi wanita kebanggaanmu ?
apakah ia akan selalu mendukung pekerjaanmu ?
apakah ia pandai menjagamu ?
apakah ia bisa kamu ajak berbagi canda dan keluh kesah ?
diusia berapa rambutmu nanti memutih ?
masihkah kamu gemar mengerutkan kening ?
warna apa yang akan kamu pilih sebagai busana pengantinmu ?
masjid mana yang akan kamu pilih kelak dengan pasanganmu ?
siapa wanita beruntung yang akan kamu kecup keningnya seusai kalian sholat berjamaah ?
masihkah kamu mengenakan kemeja hitam yang selalu memanjakan mataku ?
masih bolehkah aku menyimpan fotomu ? foto sikecil ?

terlalu banyak pertanyaan memang tidak baik,
karenanya aku cukupkan saja,

selamat siang kesayanganku,
semoga Tuhan selalu melindungimu dimanapun kamu berada dan melangkah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana