Sidoarjo, 03 Juni 2012 Pukul 14.24 WIB
“Hai, kamu dimana ?” dengan nada bicara yang terlalu
sulit dicerna, Kiki menghubungi Niara dalam kebingungannya.
“Di rumah aja, kenapa ? kamu dimana ?” jawab Niara
dari saluran seberang.
“Aku lagi dirumah, sendirian. Vika pergi ninggalin
rumah, semua barang, perabotan rumah, dan mobil dia bawa, anak-anak juga dia
bawa. Tanpa seijinku, suaminya.”
“Udahlah nggak usah becanda, itu nggak lucu!”
“Aku sendirian, aku nggak tahu harus gimana, Ayah dan
Ibu dalam perjalanan kemari. Aku nggak bisa mikir apa-apa.”
Mereka berdua larut dalam hening selama beberapa
detik, masih saling tak menyangka, tak percaya, dan belum mampu mencerna apa
yang baru saja terjadi. Terlalu tak terduga, dan mengejutkan.
“Kamu bantu aku lewat doa, semoga semuanya baik-baik
saja, semoga Juno nggak kenapa-napa. Aku butuh doa dari kamu.” lanjut Kiki memecah kesunyian diantara mereka.
“Aku kesana ya ?”
“Jangan. Besok aja kita ketemu. Udah, aku cuma mau
kasih tau kamu keadaan aku sekarang. Aku tutup dulu ya telfonnya. Terima kasih.”
“Iya, kamu inget aja ya, aku masih disini, nggak akan
kemana-mana. Take a good care Bee.”
*klik*
Niara menitikkan airmata dalam diam, mencoba dengan
baik memahami situasi yang baru saja lelaki kesayangannya ceritakan. Meminta pada
Tuhan semoga semuanya baik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar