06 Mei 2013

lelaki di kebun buah.


cinta bisa datang darimana saja
dari pengeras suara saat menjelaskan tentang sebuah kebun penuh tanaman buah
dari pandangan mata penuh perhatian
dari sentuhan lembut atas bantuan kecil
dari mana saja

sialnya cinta mampu membuat segalanya terlupakan
aku lupa mencari tahu namanya
aku lupa menangkap maksudnya
aku lupa bisa saja dia sudah berkeluarga

"hati-hati" adalah luapan perhatiannya yang paling kecil. sembari tersenyum tentunya.

"iya, terima kasih mas." balasku seadanya, 
canggung, ragu, gelisah, riang, dan tentu saja menjawab senyumnya.

hari ini, hari pertamaku bertemu dengannya, 
menemukan dia yang harusnya tak terlalu menyita perhatian.

tapi ulah hati, siapa yang bisa sangka?
kulitnya gelap, hhmm kecoklatan karena terlalu sering beramah-tamah dengan matahari, mungkin.
rambutnya tipis, hitam, sedikit tak tertata tapi tetap menyenangkan mata.
bibirnya tak tipis, tak juga padat, pas.
hidungnya mancung, cukup untuk menggambarkan orangtuanya yang pasti juga rupawan.
badannya tegap, terkadang berdiri merunduk,
mengundang peluk.

sampai jumpa di lain hari.
bahagia kecilku cukup saja disini.
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana