12 Maret 2014

Kenapa harus jadi murahan kalau bisa jadi mahal dan berkualitas?


Kebohongan dan drama. 
Dua perbuatan yang sangat familier di sekitar kita, tentang orang-orang yang merengek dan berbohong tentang ini itu, menciptakan drama licik dan memalukan tentang cinta.
Seringkali mereka adalah perempuan.
Perempuan-perempuan yang kurang perhatian.
Sampai sebegitu rendahnya mereka mengarang kebohongan demi kebohongan,
Merengek dan merayu penuh drama,
Menjual cerita sedih dan pilu tentang hidupnya hanya supaya dikasihani.
Hanya demi secuil perhatian, dan cinta (mungkin) atau bahkan uang.

Beberapa dari mereka siap merendahkan diri mereka sampai ke titik memalukan dan tak punya harga diri sama sekali. Dan believe it or not, saya pernah bertemu dengan perempuan macam itu.

Sebelumnya saya seringkali penasaran, kenapa sih mereka harus begitu?
Kejiwaannya tergangggukah? Atau ada kelainan tentang cara memuaskan diri?
Jadi mereka baru akan puas setelah berbohong hingga berurai airmata atau seusai melakukan drama murahan?

Tapi setelah saya bertemu dengan beberapa perempuan jenis itu, saya akhirnya tahu ya mereka memang haus akan ketenaran dan PERHATIAN.

Kasian? Pasti.
Saya kasian dengan mereka yang sebegitunya tak menghargai diri mereka sendiri.
Kalau saja mereka tahu bahwa mereka begitu berharga, mereka pasti lebih memilih meningkatkan percaya diri dengan hal-hal positif  bukan percaya diri karena berhasil menjadi drama queen.
Kasian karena mereka sepertinya kelelahan untuk jujur dan memilih berbohong demi cinta.
Kasian karena mereka menghabiskan banyak waktu (yang seharusnya bermanfaat) untuk menyusun drama murahan.

Dan menurut saya pribadi, ketimbang mereka menghabiskan waktu untuk berbohong, menyusun drama, dan merendahkan diri, kenapa nggak lebih baik habiskan waktu untuk cari duit, membaca banyak buku, dan meningkatkan kualitas diri.
Ketiga hal itu menurut saya adalah hal yang dibutuhkan perempuan untuk menjadi mahal dan berkualitas. Dan pasti lelakilah yang akan datang mencarimu, sesuai denganmu.

Dan bagi mereka yang tetap buang-buang waktu untuk merendahkan diri, ya selamat, kalianpun akan menemukan lelaki yang sama dengan kalian.

Toh, pasanganmu adalah bagaimana dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana