Kebohongan dan drama.
Dua perbuatan
yang sangat familier di sekitar kita, tentang orang-orang yang merengek dan
berbohong tentang ini itu, menciptakan drama licik dan memalukan tentang cinta.
Seringkali mereka adalah perempuan.
Perempuan-perempuan yang kurang
perhatian.
Sampai sebegitu rendahnya mereka
mengarang kebohongan demi kebohongan,
Merengek dan merayu penuh drama,
Menjual cerita sedih dan pilu
tentang hidupnya hanya supaya dikasihani.
Hanya demi secuil perhatian, dan
cinta (mungkin) atau bahkan uang.
Beberapa dari mereka siap
merendahkan diri mereka sampai ke titik memalukan dan tak punya harga diri sama
sekali. Dan believe it or not, saya pernah bertemu dengan perempuan macam itu.
Sebelumnya saya seringkali
penasaran, kenapa sih mereka harus begitu?
Kejiwaannya tergangggukah? Atau ada
kelainan tentang cara memuaskan diri?
Jadi mereka baru akan puas
setelah berbohong hingga berurai airmata atau seusai melakukan drama murahan?
Tapi setelah saya bertemu dengan
beberapa perempuan jenis itu, saya akhirnya tahu ya mereka memang haus akan
ketenaran dan PERHATIAN.
Kasian? Pasti.
Saya kasian dengan mereka yang
sebegitunya tak menghargai diri mereka sendiri.
Kalau saja mereka tahu bahwa
mereka begitu berharga, mereka pasti lebih memilih meningkatkan percaya diri
dengan hal-hal positif bukan percaya
diri karena berhasil menjadi drama queen.
Kasian karena mereka sepertinya
kelelahan untuk jujur dan memilih berbohong demi cinta.
Kasian karena mereka
menghabiskan banyak waktu (yang seharusnya bermanfaat) untuk menyusun drama
murahan.
Dan menurut saya pribadi,
ketimbang mereka menghabiskan waktu untuk berbohong, menyusun drama, dan
merendahkan diri, kenapa nggak lebih baik habiskan waktu untuk cari duit, membaca
banyak buku, dan meningkatkan kualitas diri.
Ketiga hal itu menurut saya
adalah hal yang dibutuhkan perempuan untuk menjadi mahal dan berkualitas. Dan pasti
lelakilah yang akan datang mencarimu, sesuai denganmu.
Dan bagi mereka yang tetap
buang-buang waktu untuk merendahkan diri, ya selamat, kalianpun akan menemukan
lelaki yang sama dengan kalian.
Toh, pasanganmu adalah bagaimana
dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar