10 Februari 2017

Harga Diri


Akan ada masa di mana semuanya mulai stabil.
Keuangan,
Pekerjaan,
Dan emosi.
Ketika setiap orang merindukan posisi stabil,
Yang stabil mulai gelisah mencari tantangan.
Ada yang harus dinyalakan lagi dalam hidup,
Harus ada permainan baru lagi yang digeluti.

---

Tumben Taman Bungkul seramai ini. Batinku.
Tiba-tiba seorang pria asing menghampiri.

“Berapa?”
 
Tulisan di sebuah tissue kumal itu disodorkan ke mejaku.
Sial. Apa-apaan ini. Batinku.
Sedetik kemudian, aku merasa ingin bermain-main.

“A CR-V. Black is better.”

Aku menulis jawaban di bawah pertanyaan tadi.
Dia melongo.
Senyummu terkembang.
Hatiku tertawa.

“Your phone number please.”

Tak masalah, tak masalah, tak masalah. Batinku.
Kutuliskan nomor ponselku di sisi lain tissue tadi.

---

“Harus dikirimkan ke mana mobil CR-V hitam ini, Manis?”

Sebuah pesan masuk ke ponselku di siang hari.
Sial. Apa-apaan ini. Batinku.
Tahu hargaku bisa menjangkau sebuah mobil CR-V,
Sebaiknya kunaikkan lagi.
Ah, tapi untuk seorang pemula,
Untuk yang menanggapi dengan iseng,
Untuk yang asal tulis,
CRV sudah jauh dari kata lumayan.

---

Lelaki di taman waktu itu kini mengantarku ke sebuah hotel suite,
Memintaku menanti pimpinannya.
Aku menanti penyewaku dengan tak sabar,
Tampankah?
Jelekkah?
Hitam?
Besar?
Panjang?
Lama?
Cepat?
Tua?
Muda?
Baik?
Kasar?
Sial. Apa-apaan ini. Batinku.
Bagaimana bisa ada lelaki seperti dia,
Menuju sempurna dan sungguh kurang kerjaan.
Dia memintaku segera berpakaian lengkap,
Tak perlu melakukan apa-apa,
Hanya mendampinginya di meja makan.

---

Untuk melihat lelaki menikmati sepiring nasi goreng,
Aku dibayar dengan sebuah mobil CR-V.
Sial. Apa-apaan ini. Batinku.
Untuk pertama kalinya dalam hidup,
Aku merasa tak sanggup berkata-kata.

“Saya bosan, saya sudah stabil, sangat stabil. Karena itu anda ada di sini. Sekarang silakan pulang dan tolong jangan mengganti nomor ponsel anda.”

Aku mengangguk,
Memaki diri sendiri dalam hati,
Kemudian pulang.

---

Sial. Apa-apaan ini.

aku dibayar hanya untuk berdiam diri?

Oke, ini urusan harga diri.

Sebentar, 

HARGA DIRI?

Apa itu?

---






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana