26 Oktober 2017

Kamu dan Selalu Kamu





Aku akan  mencarimu melalui tanda-tanda alam
Pada apapun yang terjadi di sekitar, selalu kamu yang kuharap
Pada angin yang pelan menerpa kerudungku,
Pada gerimis yang sabar membasahi,
Pada terik yang tersenyum mengeringkanku,
Hingga pada senyap bertabuh bunyi hewan malam,
Aku selalu berharap ada kamu menggenggam hati dan tanganku.

Aku akan mencarimu melalui suara-suara kehidupan
Pada apapun yang terjadi di sekitar, selalu kamu yang kuharap
Pada decit mesin kendaraan yang berlomba mengukur jalanan,
Pada keruh dan bau asap polusi yang menggenangi udara kota,
Pada dentingan acak lagu pengamen jalanan yang memanjakan pendengaran,
Hingga pada makian khas Surabaya yang terlontar dari nyaris setiap orang,
Aku selalu berharap ada kamu tersenyum dan memelukku.

Aku akan mencarimu melalui selang-seling pekerjaan
Pada apapun yang terjadi di sekitar, selalu kamu yang kuharap
Pada berisik papan ketik yang menciptakan deretan kalimat,
Pada nyaring dering telepon yang memenuhi seisi ruangan,
Pada tebaran ratusan kertas yang menanti diberi perhatian,
Hingga pada tahap demi tahap janji temu yang menguras waktu,
Aku selalu berharap ada kamu menyapa dan tak lelah menyemangatiku.

Pada apapun yang tertangkap tiap inderaku, Sayang.
Aku berharap hanya ada kamu dan selalu kamu.
Hingga pada isi kepala yang tanpa aba-aba mengingat kematian,
Aku berharap tanganmu yang terakhir kalinya menggenggamku,
Entah di segar maupun kerut keriputnya kulitku.

--






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana