03 Desember 2017

Tentang Tinggal Bersama Sebelum Menikah


Seperti takut menghadapi kemungkinan terburuk dari pernikahan yaitu bercerai, beberapa kepala mulai berpikir tentang bagaimana jika tinggal serumah dulu sebelum menikah yaa minimal untuk satu tahun. 

Hhhmmm...

Sempat berpikir bahwa ini adalah keputusan paling keren, tapi kemudian berpikir lagi jauh lebih keras, apa iya ini langkah terbaik? 

Tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan niatnya adalah untuk saling mengenal satu sama lain sebelum memutuskan menikah. Ya barangkali dengan cara begitu pelakunya jadi tahu bagaimana kebiasaan satu sama lain, bagaimana mental pasangan, bagaimana cara pasangan menghadapi masalah dan tekanan, atau mungkin sekalian mau tahu bagaimana gaya bercinta sang pasangan, dan banyak alasan lainnya. 

Tapi,
Jaminan dari mana kalau misalkan setahun hidup bersama itu semuanya baik-baik saja, kemudian memutuskan menikah dan setelah menikah semuanya akan tetap sama baiknya?
Bukannya orang memang bisa jadi pribadi yang jauh berbeda ya setelah menikah? 

Pernikahan itu mengubah banyak hal.

Dan tinggal bersama sebelum menikah itu tetap bukan solusi, karena bukannya menikah justru yang menjadikanmu bertanggung jawab, pantang menyerah, saling menguatkan dan memperbaiki.  

Manusia memang cenderung mau lebih dan lebih lagi, karenanya, untuk tinggal bersama, Tuhan beri ikatan melalui pernikahan. 

Agar apapun kondisinya, pasangan tetap harus kembali ke komitmen. Kalau pasangannya salah, ya jangan bosan diingatkan, dikasih tahu gimana yang bener. Kalau ada yang bikin nggak sreg dari pasangan, ya bilang supaya pasangannya juga paham, harus saling memperbaiki dan tak lelah mengingatkan, toh pernikahan itu ibadah seumur hidup yang jaminannya surga, masa iya mau leha-leha gampang-gampang, pasti ada ujiannya dan kebanyakan ya berat. Seberat apapun toh kita punya ALLAH buat bersandar. 

Tapi ya kembali lagi, bagi saya, pernikahan tetap harus dilandasi cinta dan niat untuk saling memperbaiki diri. 

-- 

"Jadi gimana? Kamu mau tinggal bareng sama aku sebelum menikah?" 

Sejujurnya apapun istilahnya, asal itu bersama kamu, aku bersedia. Sebegitu cinta aku padamu. Tapi Sayangku, aku lebih cinta Tuhanku, dan Tuhan tak akan senang jika aku tinggal serumah bersamamu tanpa ikatan yang diridhoiNYA. 

--







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana