Di mana saya 10 tahun lagi?
Jika harus diposisikan definisi di mana sebagai tempat atau lokasi, dalam 10 tahun ke depan saya akan berada di pelukannya setiap malam, tetap saling memberi kasih sayang, bertukar cerita ini dan itu, saling bertukar candaan, sudah memiliki lebih dari 2 anak baik laki-laki atau perempuan, anak-anak yang sehat lahir dan batin, cerdas, sholeh/sholehah, tangkas, baik hatinya, dan penyayang. Saya akan berada di rumah yang ia bangun untuk keluarga kecilnya, rumah ternyaman tempat ternyaman pula untuk pulang dan saling merindukan keberadaan satu sama lain. Saya akan sibuk di dapur, membuat masakan ini dan itu untuk keluarga, kemudian setelah senggang, saya akan duduk di perpustakaan kecil dan membaca berbagai macam buku yang saya gemari.
Dalam 10 tahun lagi, saya akan mantap dengan karir saya, di asuransi, bisnis sendiri, dan sekaligus karir di dunia pendidikan. Saya sudah memiliki sebuah yayasan sosial yang bergerak di bidang anak jalanan dan rumah jompo. Memastikan bahwa orang-orang tua di luar sana tidak merasa ketakutan menikmati hari tua. Memastikan bahwa anak jalanan juga berhak mendapatkan kasih sayang dan hak lain yang setara dengan anak-anak lainnya.
Dalam 10 tahun lagi, seluruh keluarga besar kami akan selalu memiliki waktu untuk makan malam bersama minimal sebulan sekali untuk memperkuat ikatan keluarga dan saling berbagi syukur.
Saya akan selalu menyiapkan waktu untuk bertemu dengan sahabat saya, dengan Rizka, Mba Kiki, Bulat, Dhita, Atun, Putri, Enya, Rere, Sari, Ella, dan Jivat. Kami akan bertemu, makan seperti tak perlu risau memikirkan timbangan yang bergerak bertambah angkanya, berbagi kekacauan pekerjaan dan kebahagiaan dunia, bertukar kisah tentang anak-anak kami, dan segala hal lainnya.
Dalam 10 tahun lagi, saya dan suami akan bersiap-siap untuk menunaikan ibadah haji, menyempurnakan agama islam kami.
aamiin.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar