01 Oktober 2020

Bulan Baru

 


Tuhan tidak pernah salah menggariskan segala kejadian

Kapan saatnya meresapi bahagia, kapan waktunya terkurung lara

Semua tepat di garis masanya

 

Perjalanan asmara saya dengan seorang pria usai

Saat itu masa terbaik yang Tuhan beri untuk saya merasakan arti sendiri

Yang beberapa waktu lalu menemani dengan kasih, pergi

Setelahnya menyenangkan bisa mengandalkan diri sendiri untuk menyembuhkan luka hati

 

Dihadirkan lagi seorang lelaki yang jauh lebih baik

Lelaki yang genggaman tanggannya rapat sempurna di jemari ini

Lelaki yang pundaknya adalah sekokohnya menyandarkan isi kepala

Lelaki yang canda dan bahasa cintanya menyatu dengan saya

 

Tuhan tak pernah main-main memberikan pelipur lara

Diambilnya seorang lelaki yang episodenya telah usai

Digantikannya dengan seorang lelaki yang mencinta hanya pada satu nama

Hanya nama saya

 

Mereka berpesan, kami harus saling menjaga

Karena dunia kadang kejamnya tak kira-kira

Mereka berpesan, saya harus menjaganya

Karena perempuan di luaran masih sering saling terkam

Mereka berpesan, dia harus menjaga saya

Karena tak mudah berurusan dengan si keras kepala

 

Kami menjawab dengan iya dan mengangguk pasrah


Lalu pada akhirnya,

Membuka bulan baru dengan kisah baru

Mengizinkan hati sekali lagi berbahagia 

Perlahan berani merasakan rindu

Mempersilakan diri disentuh cinta


Kemudian, terima kasih, Kamu

Yang datangnya tiba-tiba dan tak disangka-sangka.


---


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana