08 Februari 2023

Seharusnya

 




Mengingat mata kecil dan senyum gemasnya.
Seumur-umur berdansa tidak pernah saya melukai wajah siapapun.
Tarian kedua dengannya, DHUG penjepit rambut saya tepat mengenai wajahnya.
Memutar kepala dan mengucap maaf, lalu ia dengan sabarnya "it's okaaayyy"

Ia dengan it's ok-nya membuat saya tidak ok. ha ha
Hati yang tidak ok. bukan yang lain.

Di momen berikutnya, dengan pedansa yang lain.
Ia menghampiri dari belakang.
Berani-beraninya ia main-main dengan iman saya yang hampir sobek ini.
Ia tertawa, saya merana.

hahaha perjalanan hampir satu minggu ini ditutup manis olehnya.

Seharusnya sejak hari pertama ia muncul di jarak pandang.
Seharusnya bukan jenuh yang menyelimuti lantai dansa di Yogyakarta.
Seharusnya hanya padanya mata ini menghentikan pantauan.
Seharusnya saya memuaskan tatapan saat ia masih duduk di hadapan.

Seharusnya...


--


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana