17 Mei 2010

YAUDALAH


baiklah saya mulai stres dan beranjak GILA (oh tentu bukan dalam arti sebenarnya).
saya merasa saya mulai memasuki tahap puncak dari sebuah beban, kerena saya hanya bisa mengucapkan kata "yaudalah" dalam setiap masalah yang satu persatu datang menghampiri.

dan sudah pasti, ini masalah (hmm) perasaan, kuliah dan keuangan.
oohh TUHAN mengapa lagi-lagi kehidupan selalu bergantung pada kertas bertuliskan deretan angka yang biasa orang sebut dengan uang. 
saya muak.


saat saya mulai menyukai orang lain yang tidak tersentuh, yaudalah
saat saya diacuhkan oleh orang yang saya sukai, yaudalah
saat saya ditusuk dari belakang oleh orang yang saya percayai, yaudalah
saat saya merindukan seseorang yang saya sebut dengan kakak, yaudalah
saat saya mendengar kabar adanya masalah keluarga, yaudalah
saat saya mendapat masalah dengan kampus saya, yaudalah
saat saya bermasalah dengan charger laptop saya, yaudalah
saat saya dihina dan dicemooh oleh orang sekitar saya, yaudalah
saat saya kehabisan uang dan mulai penat dengan uang, yaudalah

dan masih banyak lagi kata "yaudalah" yang akhir-akhir ini saya ucapkan.


bosan ? tidak.
saya tidak pernah merasa bosan dengan kata itu karena kata itulah yang selalu menjadi penenang saat semua masalah dan kerumitan datang pada saya, dan karna hanya kata itulah yang bisa saya ucapkan.

semoga semuanya cepat berakhir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana