25 Januari 2013

Jangan Kembali !


selamat sore KAMU! 
ah andai saja keberanianku melampaui hasratku menuliskan surat virtual padamu ini, pasti sudah kusebut dengan jelas nama lengkapmu.

tak terasa, sudah lebih dari 3 bulan kita tak berkirim kabar. 

10 Oktober 2012
jelas kuingat tanggal dimana aku dengan sok tegar memutuskan untuk berhenti berkomunikasi dan mulai mengabaikanmu.
pukul 12 siang lebih sekian menit, tangan kananku masih bergetar, mataku pedih dengan air mata menggenang dikedua ujungnya, hatiku hancur entah menjadi kepingan macam apa, hanya karena bertahan melawan ego untuk tidak menjawab telfon darimu, dan mungkin telfon terakhir darimu.

G I L A .
sedetik setelahnya dan beberapa minggu kemudian, hanya gila yang seolah-olah menyetubuhiku. 
gila aku tanpa kabar darimu, sunyi rasanya semua yang ada disekitarku.
begitupun aku menyebutmu, GILA
bagaimana bisa kamu yang selama ini kukenal sebegitu baiknya, berubah menjadi jahat. paling jahat yang pernah kutahu.
bagaimana mungkin kamu yang selama ini seolah-olah berjalan menujuku, dengan amat sangat cepat berbalik arah kembali padanya, tanpa bicara, seolah aku tiada.
bagaimana kamu bisa semudah itu tak menghubungi lagi, setelah semua yang pernah kita lalui. SEMUA.
dan bagaimana bisa kamu membuatku benar-benar yakin bahwa aku hanyalah sampah dimatamu, yang sudah pasti akan terbuang pada waktunya.
benar-benar gila.
dan entah atas alasan apa, aku bisa sebegini gilanya, menjalani waktu tanpa kamu, tanpa keberadaanmu.

harusnya dari awal aku sudah paham betul bahwa kamu adalah seorang pengecut.
karna pemberani tak akan pernah berpaling pada yang lain saat masih terikat hubungan dengan seorang wanita.
pengecut yang memabukkan, kurasa.

mabuk ?
mabuk sudah jelas memberi kenikmatan sesaat, dan menyuguhkan pusing hebat setelahnya.
ya seperti itulah KAMU!

aku mencintaimu dikala itu, amat sangat.
karena amat sangat itulah, kini aku jadi begitu MEMBENCIMU.
bagiku kini, BENCI adalah nama tengahmu.

lepas urusan denganku, pasti menjadi tujuan akhirmu setelah semua harapan dan masalahmu terselesaikan. 
tak apa, begitulah memang seharusnya karma menamparku yang tak tahu diri ini.
kamu cukup terus lanjutkan langkah balik arahmu, 


DAN JANGAN PERNAH KEMBALI !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana