19 September 2014

this short story has been slapped me.


jadi, ada seorang perempuan, usia 25 tahun, namanya Gre, Grenada, like the country, because she was born there. Gre punya seorang sahabat laki-laki yang usianya 2 tahun lebih tua, namanya Yugo, Yugoslavia.

Gre dan Yugo sudah temenan sekian lama, namun belakangan ini pertemuan mereka semakin sering, jalan bareng berdua. mulai dari makan, nonton, shopping, nongbo, main-main ke toko buku, everything. Yugo bahkan kadang-kadang rela nungguin Gre lembur. They've been going out for over a year now, tapi ya jalan bareng doang. they're dating but not dating

as time goes by, Gre started to develop a feeling for Yugo, more than friends. tapi dia nggak berani ngapa-ngapain. Gre thought, kalau dia mengungkapkan perasaannya, dan ternyata Yugo nggak, bubar deh persahabatan mereka. so Gre chose to just live in the moment, menikmati ada dia dan Yugo apa adanya, jalan bareng gini doang hayuklah. lagipula pikir Gre, hari gini masa masih mikir 'kapan ya gue ditembak', jalan bareng terus tanpa dia keluar dengan perempuan lain, then he's hers.

hampir 2 tahun berlalu dengan 'situasi' mereka yang begitu, then one day, Yugo ikutan main dengan teman-teman cewek Gre. Gre asked him to join them. One of them is pretty girl named Leia. then one day, Leia tiba-tiba nelfon Gre.

"Gre, antara lo dengan Yugo sekarang gimana?" 

Gre bingung tiba-tiba ditanya begitu: "ya biasa aja sih, kayak kemaren-kemaren, memangnya kenapa, Lei?"

Leia nanya dengan suara pelan: "lo nggak... hm... suka sama dia?"

Gre: "maksudnya?"

"lo nggak ada perasaan khusus gitu sama dia?"

Gre spontan menjawab: "nggak kok. memangnya kenapa, Lei?"

Leia pun menjawab: "Yugo nembak gue tadi malam, Gre."

hati Gre langsung mencelos. di telepon, Leia pun lanjut: "gue juga kaget, Gre. padahal baru jalan bareng beberapa kali aja."

sambil berusaha mencerna semuanya, Gre nanya: "oh lo udah pernah jalan bareng sama dia?"

Leia: "iya, dia ngajak gue makan, nonton, gue iyain. toh anaknya seru ini. gue sempet juga nanya lo dimana? kata Yugo lo lagi sibuk banget belakangan ini. ya udah kita jalan, Gre."

"oooh." cuma ini yang bisa keluar dari mulut Gre.

"Gre," lanjut Leia, "kalau lo punya perasaan sama dia, gue akan tolak dia, Gre. gue menghormati lo, lagian lo kan yang duluan kenal." 

Gre jawab: "nggak ada apa-apa kok."

Leia: "jadi lo nggak apa-apa nih? beneran nggak ada apa-apa?"

Gre: "iyaaa, nggak ada apa-apa. ciyeeee yang ditaksir Yugo. hihihi."
ngomongnya sih ciye, tapi dalam hati menangis.

Leia then accepted Yugo, and the started dating for a while. Gre mulai pelan-pelan menjauh dari pertemanan. the relationship (Leia & Yugo) didn't last until marriage though. a year later they broke up and went separate ways. Leia dan Gre masih temenan, dan beberapa tahun setelah itu, dalam satu sesi curhat girls night out, Gre pun mengakui perasaannya dulu. 

Leia langsung bilang: "WHY DIDN'T YOU TELL ME???? kalau lo bilang jujur, gue nggak akan terima. kok lo diem aja, Daaaarl!"

Gre bilang: "gue hampir 2 tahun jalan sama dia, dia nggak pernah bilang apa-apa. baru beberapa kali dengan lo, dia langsung ingiin memiliki lo, Lei. i guess that sums it up, don't you think, Lei? kalaupun gue waktu itu bilang ke lo yang sebenernya, it's not gonna end well for me anyway. he likes you. dan gue nggak berhak menghalangi perasaan orang. sepahit-pahitnya waktu itu, paling nggak semuanya jadi jelas buat gue."

Leia menatap Gre dan lalu memeluk sahabatnya itu. 

well, truth might hurt us sometimes, but isn't it better than living in lies?

 
-cerita pendek oleh Ika Natassa-
(sedikit editan tulisan dari saya)

***

begitulah kurang lebih cerita pendek yang (nampaknya) fiktif tapi cukup menampar, sangat keras dan menyakitkan. berada pada posisi dating but not dating adalah dilema tersendiri manakala hati sudah terlibat terlalu jauh namun mulut tetap tak sanggup meminta kejelasan. 

bersama dengan ia yang kita cinta mungkin merupakan sebuah kebahagiaan yang tak terhingga. Dan dalam kondisi tanpa status/kepastian mungkin sempat terfikir ia hanya butuh waktu untuk dirinya, untuk semua hidupnya sebelum memikirkan tentang hubungan yang serius. tapi well, cerita tadi akhirnya cukup membantu menyadarkan bahwa men tend to mark their territory. Mereka adalah makhluk yang selalu ingin menandai daerah kekuasaannya termasuk perempuan yang ia ingini/sayangi.  

Jadi kalau ia pernah meminta perempuan menjadi istrinya sekalipun baru kenal beberapa bulan, sedangkan saat ini, ia sudah bersamamu selama bertahun-tahun namun tetap tak mengikatmu dengan status, baiknya ikhlaskanlah. 

Karena cinta bukan tentang siapa yang lebih dulu kenal atau mana yang lebih lama berhubungan, tapi tentang siapa yang mampu meyakinkan hatinya. 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana