*sebuah café di Surabaya*
“Ice black coffee, gula dipisah, take away, ini tumbler
saya. Ah sama spicy tuna sandwich boleh deh.”
“OK, totalnya 36.000”
--
*Menunggu dalam diam*
“Tumblernya beli di mana, Mba?”
“Eh…… kenapa emang?”
“Bagus.”
“Mau? Ambil gih, tapi tukar sama nomor handphone masnya ya!”
Dia tersenyum,
Saya bahagia.
--
“Ini pesanannya.”
“Makasi”
Saya senyum, dia senyum.
--
*Di mobil*
Karena penasaran, saya buka plastik pembungkus makanan yang
saya pesan tadi.
Dia memberi saya nomor ponselnya.
Tuhan Maha Baik.
Memberi secercah bahagia di tengah hati yang sedang
patah-patahnya.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar