11 Maret 2020

Diksi 2

Mereka bilang, wajah mungkin terlupakan. 
Ya lupa-lupa ingat lah ya.
Tapi wangi seringkali tertinggal.
Tertinggal jauh sekali di ingatan.
Demikian kalimat pertamamu ketika di dekatku.
"Kamu pakai parfum apa sih?"
"Kenapa?"
"Wanginya seperti perempuan yang pernah meninggalkanku."

:)

Harusnya saat itu saya jawab dengan "Well, sudah pasti bukan aku, karena aku tidak mungkin meninggalkanmu." 
Atau saya jawab dengan "Baiklah, di pertemuan berikutnya, saya akan memilih parfum yang berbeda." agar ada alasan bagi kita untuk bertemu lagi.
Atau jawaban apapun selain diam. 

Saya diam.
Bodoh. 
Iya. 

Saya tidak tahu harus menjawab apa setiap kali dia mengucapkan kalimat.
Saya tidak tahu harus bereaksi bagaimana setiap kali dia melakukan sesuatu.
Saya tidak tahu entah karena sudah lupa caranya bergaul dengan lelaki, entah karena saya masih tersihir kenyataan yang sepertinya tidak mungkin dia bisa duduk di samping saya dan berbincang dengan jarak 5 cm di depan wajah saya. 
Menikmatinya dari jarak dekat membuat otak saya tumpul setumpul-tumpulnya.

Jika dia sudah tidak ingat apapun tentang saya saat ini, 
Saya pastikan saya masih mengingat bau dan ucapan terkenangnya.
Bau whisky-cola dan ucapan "i used to settle."
---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana