06 Januari 2022

Sederhana

 

Saya tahu dia lelaki yang salah.

Tapi toh ini untuk bersenang-senang. 

Saya suka menjalani aktivitas dengannya. Berbicara, bercanda, menonton film bersama di sofa ruang tengah rumah saya, menertawakan adegan-adegan tak tepat nalar, mengutuki skenario aneh dari tontontan di layar, meringkuk bersama dalam satu selimut, berbagi minuman dalam satu gelas yang terus-menerus diisi, saling membelai rambut, membelai paha, dan berbagai belaian lainnya, makan berdua, memasak untuknya, memarahinya ketika piring yang harusnya dicuci justru pecah, menariknya ke kamar, bercinta, berpelukan, berciuman, memanggilnya untuk mandi bersama, dan tidur bersama. 

Saya suka menjalaninya.

Tapi yang saya juga sadari adalah semua itu tidak akan untuk selamanya.

Bukan terhalang kematian, namun lebih ke apapun yang ada di antara kami ya sifatnya memang sementara.

Kami tidak akan mempertanyakan intensi satu sama lain, karena kami sudah cukup paham untuk menjalani ini tanpa banyak mengajukan tanya. Terima saja begini adanya. 

Saya menjadi peduli ketika ada nominal tertentu masuk ke rekening. 
Saya peduli ketika kami sedang bersama di ranjang. 

Sudah, hanya di sana letak kepedulian saya. 

Dan jika kami harus menyudahi semuanya di sini, pasti tidak masalah. 

Kami akan saling meninggalkan, tanpa perpisahan, dan lekas menemukan yang baru.

Sederhana.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana