23 April 2014

Sepuluh Tahun Lagi


Biarkan aku berandai-andai.
jika Tuhan masih memberiku waktu, maka:

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
kita sudah bersama dalam satu keluarga bahagia
kusebut dirimu sebagai imam kebanggaanku
orang-orang akan menyebutku Nyonya -nama belakangmu-

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
sebelum dan setelah bekerja, aku akan selalu tersenyum untukmu
menyiapkan pakaian kerjamu 
menyiapkan makanan sedap setiap hari
menjadi rekan berbincangmu dalam berbagai topik

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
kita akan bercinta tanpa mengenal bosan
lalu menghabiskan malam dengan berpelukan 
saling mengecup dan tak ingin kehilangan

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
kamu akan mengabaikan godaan semua perempuan selain diriku
kamu akan mengatakan pada mereka "aku hanya mencintai istriku"
kamu akan menggenggam erat tanganku dan bangga mengenalkanku pada semua orang

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
kita akan berbagi ice cream sambil meringkuk di balik selimut
kita akan menjelajah berbagai tempat dan berenang seolah hanya ada kita berdua
kita akan mencoba berbagai makanan khas di banyak tempat asing

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
kita akan menyusuri toko buku dan berburu bahan bacaan berdua
kita akan bertatapan dan membicarakan film yang baru saja kita tonton
kita akan mengomentari segala hal konyol yang kita lakukan berdua

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
di perutku sudah ada buah hati kesayangan kita
ada si mungil yang akan menjadi pelengkap kebahagiaan kita
kita akan sibuk mencari nama dan mencatat setiap perkembangannya

Sepuluh tahun lagi, Sayang.
kamu milikku seutuuhnya
dan aku milikmu sepenuhnya

:)

20 April 2014

RESEP AYAM COCA COLA



AYAM COCA COLA


Bahan:
  • 1/2 kg ayam
  • 250 ml coca-cola
  • 1 buah bawang bombay, iris tipis
  • 1 buang cabai merah, iris menyamping
  • 2 buah cabai rawit, iris kecil (sesuai selera, kalau suka pedas ya segenggam cabai rawit juga boleh :p )
  • 4 sdm margarin untuk menumis
Bumbu yang dihaluskan:
  • 6 siung bawang putih
  • 3 siung bawang merah
  • 3 butir kemiri
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt merica
  • 2 sdt gula putih

Cara Membuat:
  1. panaskan margarin, masukkan bumbu halus, aduk hingga harum.
  2. masukkan bawang bombay, cabai merah, dan cabai rawit, aduk merata.
  3. masukkan ayam, aduk hingga bumbu merata.
  4. masukkan coca-cola, aduk merata.
  5. diamkan hingga cola menyusut/meresap ke dalam ayam.
  6. angkat, dan sajikan.

jadi, ceritanya, dulu pas kuliah di Bandung pernah nyobain makan di warung gitu, namanya ayam cola. rasanya enak, manis dan sedap. karena saya pecinta makanan manis, jadinya demen banget ama makanan ini. kemaren tiba-tiba kangen lagi ama makanan ini tapi nggak mungkin balik ke bandung kan? jadi ya sudahlah ngoprek dapur, dan alhamdulillah berhasil bikin ayam cola. rasanya sih nggak semantap yang di Bandung ya, tapi InshaAllah itu juga enak kok.. hauhauahuauauaa muji masakan sendiri.

jadi resep ini semacam, membangkitkan rasa lama yang sempat hilang. :p

sekian ya, sampai jumpa lagi di resep asik ala Nhaz Montana yang berikutnya.

19 April 2014

Belajar..


tengah malam di sini, dan jika kamu tak sedang di luar negeri, kita pasti di zona waktu yang sama.
dan zona hidup yang serupa. kurasa.
zona nyaman penuh kemunafikan.

aku di zonaku yang tenang tanpa goncangan.
kamu di zonamu yang bebas tanpa batasan.
tapi kita sama-sama tahu, kita butuh lebih dari sekedar tenang dan bebas.
kita butuh satu sama lain, untuk saling melengkapi.
dan sialnya,
kita terlalu munafik untuk mengaku.

kita pernah saling berpunggungan,
lalu belajar untuk saling berhadapan, dan berhasil.

kita pernah saling memaki,
lalu belajar untuk saling memaafkan, dan berhasil.

kita pernah saling melambungkan ego,
lalu belajar untuk saling mengalah, dan berhasil.

kita pernah saling mencintai,
lalu belajar untuk saling membahagiakan, dan berhasil.

kita pernah saling membenci,
lalu belajar untuk saling memahami, dan berhasil.

kita pernah saling melukai,
lalu belajar untuk saling menyembuhkan, dan berhasil.

kita pernah saling bernafsu,
lalu belajar untuk saling memuaskan, dan berhasil.

kita pernah saling menyadari kesalahan,
lalu belajar untuk saling memohonkan ampunan, dan berhasil.

terlalu banyak keberhasilan kita, 
dan saat kini kita sedang dihadapkan pada kondisi tanpa penjelasan,

di titik ini, mungkin Tuhan menginginkan kita untuk saling melepaskan?
saling menyerah untuk mengusahakan, lalu saling mengikhlaskan.

atau mungkin Tuhan menginginkan kita lebih dekat denganNya?
saling mendoakan, dan membiarkan Tuhan yang menjawab segala tanda tanya.

kita tak harus meragukan jalan Tuhan, bukan?
mungkin saat ini, memang beginilah jalannya.

kita pernah dipertemukan dalam keadaan buruk, belajar menjadi baik bersama, dan memburuk lagi.
mungkin Tuhan ingin kita belajar agar tak menjadi manusia yang kambuhan, belajar untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik, sebelum belajar saling melengkapi satu sama lain.

karena hidup toh tentang belajar, belajar, dan belajar.
begitupun cinta. 

dan sekarang, Sayang..
izinkan aku belajar tentang "pengabaian dan mengikhlaskan keputusanmu" 
apapun yang ada di antara kita, sudah pasti kujadikan yang terindah.

salam,
NM.




thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana