“How can you call me, we did it and then you just go like
nothing happened.”
Menghela nafas berat.
“Kenapa nggak bisa? Saya melakukan apa yang kamu lakukan
pada saya.”
“Tapi kamu perempuan. Baru kali ini saya mengenal perempuan
yang bisa melakukannya sepertimu.”
Kamu diam, saya diam.
***
Begitulah kamu.
Saya tahu kamu membutuhkan cinta. Jangan mengelak!
Saya tahu kamu benar-benar ingin dengan tenang merasakan
mencintai dan dicintai.
Tapi ada banyak hal yang jelas menahanmu melangkah.
Terlalu banyak keraguan yang mendekapmu sangat erat.
Bagiku, tak masalah.
Karena aku yakin kamu tahu, cintaku masih sama seperti dulu,
Masih sebesar dulu.
***
Kemudian hanya ini yang bisa kamu lakukan untukku.
Datang dan pergi.
Menyisakan kehancuran.
Bagi hati, bagi jiwa, bagi hidupku.
Tapi karenamu, aku terbiasa berbenah.
Melatih diri untuk lekas bangkit.
***
That is you, IB.
That’s something amazing about you.
Come and go like a hurricane.
Extremely destructive, yet make me love you more.