29 November 2019

Takut Mati





"kamu takut mati ngga sih?"

--

hhmm 
pastii ada hhmm-nya sebelum menjawab pertanyaan tersebut.

mati ini kan pasti ya, 
seperti urusan rejeki dan jodoh, mati juga sama, PASTI. 
karena saya sudah memahami kepastian itu sedari lama, makanya sedari dulu saya ngga pernah yang sangat-sangat kepikiran tentang tiga urusan tadi. 
karena sudah pasti, jadi persiapannya juga sudah lama.

persiapan rejeki dengan bekerja dan membekali diri dengan baik, supaya bisa mencari rejeki dengan cara yang baik.
persiapan jodoh dengan belajar memahami pengetahuan tentang pernikahan dan mempersiapkan diri menjadi yang 'layak' mendapat jodoh.
persiapan mati dengan menyiapkan mental dan kesiapan apapun yang dibutuhkan.

rejeki, mau disikut orang lain kayak gimana juga, jika ALLAH sudah atur, ya sudah.
demikian juga didikan dari Bapak yang selalu mengajarkan hal tersebut. Kalau Bapak mah jangan ditanya dah berapa kali disikut dan dikhianati orang, udah sampe kenyang banget kali ya. 
memudahkan segalanya dengan "ya udah, emang bukan rejeki kita, mungkin emang rejeki yang lain. yang penting toh kita ngga diem, yang penting kita udah usaha. sisanya ikhlas."
OK DEH. :))

untuk urusan jodoh juga sama.
semua sudah dipasang-pasangkan, sudah memiliki jodohnya. 
ketika tidak mendapatkan jodoh di dunia, InsyaAllah akan mendapatkan di akhirat kelak.
selama kita sudah berusaha ya.
ngga diem-diem aja di rumah yang ngga ngapa-ngapain dan ngga usaha eh pas belum dapet jodoh, protesnya kenceng amat.
jadi untuk jodoh juga saya ya ikhlas aja, kalau belum dikasih ya belum aja waktunya menikmati indahnya bermesraan dengan sang jodoh. 

nah,
untuk urusan kematian juga sama. 
kalau ditanya siap atau ngga, ya siap ngga siap kudu siap. 
kalau ditanya takut mati ngga? 
jujur, ngga kalau matinya mah, dah udah pasti dan kita punya waktu untuk mempersiapkan segala hal termasuk mental. 

NAMUN,
saya takutnya kalau saya harus mati dalam keadaan tidak mengingat ALLAH,
dalam keadaan kesepian dan menyia-nyiakan hidup yang sudah ALLAH berikan,
dalam keadaan kufur nikmat. 
saya takut jika harus mati dalam keadaan tidak layak dan tidak baik. 
dan karenanya selama masih diberi usia, saya selalu memaksimalkan energi untuk berbahagia, menikmati setiap hembusan nafas yang ALLAH berikan dengan sebaik-baiknya. 
yhaaa sekalipun kadang masih ada nakal-nakalnya 😂

--




thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana