celah tipis antara tetes keringat dan beku menyapa
menemani sebuah perbincangan singkat mengenai jati diri
seorang lelaki asing menarik simpati
cara yang tak biasa dengan sapaan yang lugas
kami memulai kata demi kata
pemikiran akan masa depan
dan rangkaian genggaman tangan sepasang insan
menjadi awal sebuah perasaan
sebuah tamparan halus dan lembut
begitu memilukan dalam sentuhan lambatnya
dan saya ?
terpejam lalu terhentak dan berbisik ..
saya menyukai drama ini .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar