03 Mei 2013
03.05.2013
bukan atas masa depan bahagia, aku menemanimu melangkah.
tapi atas hati dan kecintaanku pada Tuhan.
jika ia mampu memberimu pelangi,
pantas saja kelamku tak kamu anggap ada.
tapi bukannya pelangi terlihat indah karena ada warna gelap?
begitulah bahagia baru terasa, saat kamu pernah berkubang lara.
aku melepasmu, dalam kata.
tapi tetap memeluk erat, dalam diskusiku denganNya.
jaga dirimu sebaik mungkin,
karena tak sanggup lagi aku melihatmu kuyu dan tak bernyawa.
masih mencintaimu,
bersama kepingan hati yang tersisa,
berserakan tapi tetap ada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar