02 Juli 2021

Terbaik



Sejak terakhir kami bertemu, baru kali ini kami menentukan waktu untuk bertemu sekali lagi. Pertemuan yang saya harap bukan kali terakhir.


Jakarta.


Sebelumnya dia sempat bimbang, mengirimkan tiket pesawat untuk tujuan Samarinda, Lampung, atau Jakarta.


Baru di H-4 keberangkatan, ia menentukan Jakarta, tempat ia lahir, tumbuh, dan sukses.


Ia mengirimkan tiket dengan pilihan maskapai terbaik, kelas terbaik, dan pelayanan terbaik. Ia mempersiapkan semuanya dengan rapi dan sangat detail. Meluangkan waktu untuk bertemu saja sudah hal yang mengejutkan bagi saya, namun menyempatkan mengurus ini dan itu urusan perintilan, adalah level yang jauh berbeda. Jika sudah begini, bagian mana lagi dari hidup yang harus saya keluhkan? 


Ia memesan sebuah kamar yang harusnya ia janjikan untuk pertemuan pertama. Kamar mewah dengan pemandangan yang menyenangkan. Ketika saya tiba di kamar, matahari sudah jauh tenggelam. Membuka jendela dan mendapati apa yang tertangkap mata, saya seolah tidak berada di Jakarta dengan segala riuh dan kesibukannya. 


Saat menulis ini, saya sedang sendiri di kamar. 

Ia masih menemui rekan-rekan bisnisnya di meeting room hotel ini. Membicarakan bisnis skala besar yang kelak akan menjadi peluang bagi kami untuk bepergian ke luar negeri dengan lebih sering. 


Ia memang lelaki terbaik, melakukan dan memberikan hanya yang terbaik.

Namun, apakah saya adalah pilihan terbaik baginya?


--



thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana