Semua bisa berubah, semua bisa berbeda, dan sayapun bisa berubah dan berbeda.

Semua bisa berubah, semua bisa berbeda, dan sayapun bisa berubah dan berbeda.
Entah apa yang terjadi, saya mendadak merindukan kebersamaan antara mira (onyit), saya (onyet), dan inda(onyot). Kami bertiga sempat hidup bersama dalam satu rumah kosan selama satu tahun sebelum akhirnya terpisah karena banyak alasan. Mira yang akhirnya berpindah kekosan palazo karena kondisi kosan gerlong 9 yang kurang memadai, dan inda yang harus pindah karena pada saat itu sempat ada berita bahwa kosan gerlong 9 akan direnovasi. Dan hanya saya , penghuni kosan gerlong 9 yang masih tersisa dan setia pada kosan ini, meski banyak keadaan tidak menyenangkan yang saya alami.
Kami bertiga sempat berbagi suka duka bersama, makan malam bersama, jalan-jalan bersama, berbagi tugas kuliyah bersama, belajar bersama, saur bersama, berbuka bersama, nonton film bersama, dan berbagai kebersamaan yang sangat menyenagkan.
Sayangnya sebelum kami terpisah, kami tidak sempat melakukan photo (studio) bersama. L
Tapi meskipun kami sudah terpisah, kami tetap saling berkomunikasi dan bertemu, dalam berbagai acara. Seperti merayakan hari ulang tahun seorang teman, hingga acara kampus.
Dan saya rindu mereka berdua saat ini..
Tua tua keladi, makin tua makin jadi .. ahaaahhahhaha J maap darling .
Bisa dibilang cukup terlambat bagi saya untuk melakukan posting dengan judul itu, karena ulang tahun putri sudah terlewat beberapa minggu. Hehehe :p
Apapun itu, nhaz wish :
- GOD always bless you
- Whatever you want, can be come true
- More love and beloved by a lot of people
- Become a better personal
- Can find your soulmate or meybe husband as soon as possible :p
Aamiin.
The celebration at Waroeng Steak Setya Budi Bandung 13th December 2009 .
Guests : kun, dhita, cencen, pradnya, eel, ninnas, massai, mira, si om, iea, abang, fontis, netra, david, richa, gede, milda, astri, wahyu, niko, reny.
RAFI, nama yang cukup tampan untuk seorang anak laki-laki. Dia adalah adik ninna yang sudah saya perkenalkan dalam posting sebelumnya.
Beberapa kalimat yang sering muncul ketika bertemu dan mengenal RAFI adalah :
“ aduuuhh, berat banget sii , padahal badannya kecil.”
“ ya ampun, matanya bulet banget ya, gede udah gitu item-itemnya lebar. “ – apa coba item-item ?—
“ ni anak bibirnya ngegemesin banget, ihiiihiihiik. “
Dan paling populer ..
“ astaga RAFI, melek mata kok ya melek mulutnya .”
(karena RAFI tergolong balita yang selalu lapar dan tidak pernah kenyang, dimanapun ia melihat ada makanan, disitulah ia merangkak dan memakannya, dan ia hanya akan berhenti memakan sesuatu ketika TERTIDUR. Mungkin itulah yang membuat ia berat, sangat berat, meskipun badannya kecil.)
Kami mirip, baik nama maupun tingkah laku dan kebiasaan .. setidaknya itu kata hampir seluruh keluarga besar saya dan dia. Perbedaan kami hanyalah pada UMUR . saya 20 tahun dan dia 5 tahun. Keluarga besar saya bilang bahwa kami berdua centil, cerewet, banyak tingkah, mandi cepat, suka dandan, lama dalam memilih pakaian, suka teriak, dan cepat tanggap. Baiklah, mungkin itu semua bawaan nama, mengingat nama kami yang hampir sama (juga).
Tidak masalah, karena saya menyayanginya .. saya sayang sepupu perempuan saya .
Tapi sebelum saya pulang ke Surabaya dan benar-benar kehabisan uang, saya ingin menghabiskan weekend terakhir diBandung ditahun 2009 dengan MASSAI, pacar tercinta . aaaww . Dan jadilah kesepakatan ini dibuat, massai pergi ke Bandung untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama saya. Massai pergi dari Bogor ke Bandung pada Jumat sore 18 Desember 2009 dan sampai di Bandung sekitar pukul 18.00. Sesampainya di Bandung, massai massai merapikan diri dan kami pergi makan malam bersama putri dan kun ( penghuni kosan yang tersisa ) di warung patin gerlong tengah. Karena kondisi keuangan saya dan massai dalam keadaan mengenaskan, kamipun mengakali kebosanan dengan menyewa beberap vcd dan dvd di rental UltraDisc, dan membeli beberapa cemilan murah ( gorengan ) dan minuman di alfamart ( the sosro kemasan 1Lt Rp 6.900 ). Cukup untuk hiburan malam nanti dan besok pagi.
Keesokan harinya, kami berencana menghabiskan sabtu di tempat wisata Tangkuban Perahu didaerah Lembang. Akan tetapi rencana itu berubah karena massai mendadak ingin nonton film AVATAR. Dan seperti biasa, kami nonton di BIP. Dengan syarat, kami harus bisa menahan nafsu membeli makanan mahal yang menguras kantong di BIP.
Sebelum pergi ke BIP pukul 13.00, saya dan massai pergi menemui niniz dan ius, teman kampus massai. Kebetulan hari itu, niniz dan keluarga sedang pergi ke Bandung untuk melakukan survey penginapan yang akan mereka tempati ketika malam pergantian tahun baru nanti. Karena niniz dan ius belum pernah bertemu dengan saya ( pacar massai , dimana massai adalah teman kampus ius yang cukup dekat ), maka jadilah kami bertemu diwisma tempat niniz dan keluarga akan menginap, di daerah jalan Bali yang kebetulan sangat dekat dengan BIP.
Setelah bertemu dengan niniz dan ius, kami melanjutkan perjalan ke BIP, memesan tiket, dan berharap mendapatkan tiket untuk pemutaran AVATAR pukul 15.00 yang sebenarnya kami sudah tahu bahwa itu tidak mungkin, mengingat saat kami tiba , waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Dan ternyata benar, kami kehabisan tiket. Ketika mengantripun, kami sempat berpikir untuk nonton film lain yang waktunya cukup dekat agar kami tidak pulang terlalu malam dan tidak membayar parkir motor dengan harga mahal ( tarif parkir BIP dan mall lain di Bandung = LINTAH DARAT ). Hahhaha
Tapi ternyata kami tetap pada pendirian untuk menonton AVATAR, dan mendapatkan tiket untuk pemutaran pukul 18.00 .. zzzzzzzz waktu tunggu yang SANGAT LAMA. Dari pukul 14.40 – 18.00. hfffft.
Kami menunggu waktu tayang dengan makan dan pergi ke perpustakaan GRAMEDIA (karena banyaknya buku yang sudah terbuka dan membuat pengunjung lebih memilih membaca ditempat daripada membeli bukunya , makan saya menyebut toko buku gramedia sebagai PERPUSTAKAAN GRAMEDIA) :p. Sebelum pergi ke perpustakaan gramedia, kami makan makanan murah dan enak di sekitar jalanan depan BEC, kami makan kupat tahu dan batagor dan membeli minuman (yang sialnya) harga nya lebih mahal daripada makanan yang kami beli. DAMN . yayaya tak masalah, cukup membuat saya mengerti bahwa lain kali penjual itu tidak akan saya datangi lagi . haaaassh !! Seusai makan, saya dan massa langsung menuju perpustakaan untuk membaca beberapa buku, novel, komik, bahkan buku dongeng.
Kami keluar dari perpustakaan pukul 17.00 dan menuju penjual TAHU GEJROT, makanan wajib bagi kami ketika sedang berjalan-jalan. Dan lagi-lagi, karena kami teringat untuk berhemat, kami memutuskan untuk membeli tahu gejrot bungkus untuk dimakan didalam studio nanti .. ahhahhaha : )) . setelah GEJROTING, saya tergoda untuk membeli es krim durian khas Bandung. Nyeem nyeeeem :p.
Dan didalam studio, sembari menunggu film dimulai, kami TERGODA –lagi—dan lupa dengan HEMAT. Kami membeli popcorn yang (sedikit) murah yang dijual langsung didalam studio, @Rp 5000,- . dan kami membeli dua. (percuma berhemat membeli gejrot bungkus kalau pada akhirnya harus membeli popcorn) .. jiaakakakak : ))
Pulang pulang pulang ..
Shock dan tertohok, tarif parkir motor kami Rp 10.500 ,- .. yasallam .. mati ketelen umpatan deh tuu pemilik usaha bisnis parkir.
Sesampai dikosan, baguuuuuussss.
Saya masuk angin .. hoooaakkss hooeekk groooox.
Untung saja ada massai yang senantiasa membantu saya dan menemani serta MEMIJIT .. uhuukk lopyupul .
Sampai jumpa tahun depan massai sayang :* :* :*
Setelah melakukan penjualan riceball selama kurang lebih 4 bulan, akhirnya kami menuai hasilnya ..
Dengan modal awal 350.000 rupiah, kami bisa mendapat keuntungan lebih dari 100 persen ..
Semoga apa yang kami lakukan ini tidak berhenti sampi disini ..
Here the money :))
Jika tanpa hitungan yang masuk akal, aku baru saja menghabiskan satu tahun bersamamu, Kekasih hatiku. *** ...