31 Oktober 2017

Sendirian






Akan ada satu masa kamu sedang sibuk memasang senyum bahkan tawa,
Bukan karena bahagia, bukan karena baru saja dihujani rejeki.
Tapi karena setengah mati kamu menutupi sekian banyak luka dan lara,
Karena mau tak mau kamu harus menelan semuanya seorang diri.

Kamu akan tersenyum seolah semuanya sangat baik-baik saja,
Bahwa otakmu sedang logis-logisnya,
Bahwa hatimu sedang mekar-mekarnya,
Dan bahwa jiwamu sedang tenang-tenangnya.

Kamu hanya harus berbuat demikian
Bukan atas maumu, bukan atas kehendakmu
Tapi atas besarnya cintamu pada mereka yang sedang duduk di hadapan
Mereka yang sedang mencurahkan berbagai masalah sembari tersedu

Mana sempat kamu terisak menumpahkan air mata atas masalahmu jika di depanmu ada mereka yang sedang butuh-butuhnya perhatian, pelukan, dan sebaris dua baris masukan darimu?

Dan di situlah Tuhan menunjukkan caranya bertahan,
Tuhan ingin kita jadi lebih kuat,
Tuhan ingin hati kita belajar banyak hal,
Tuhan ingin kita bersabar,
Tuhan ingin kita bersyukur,
Tuhan ingin kita kembali padaNYA melalui doa-doa.

Doa-doa yang kemudian akan dilantunkan di ujung ruangan,
Doa-doa yang tersampaikan dalam hening dan tenang,
Doa-doa yang terucapkan sekalipun terbata-bata,
Doa yang kemudian memperkuat ikatan antara kamu dan Tuhanmu.

Dan pada akhirnya, kamu, Sayang; tidak akan pernah sendirian.
Tidak akan pernah dan jangan pernah merasa bahwa kamu sedang sendirian,
Karena apapun keadaannya, kamu akan selalu memiliki Tuhan.

--








26 Oktober 2017

Kamu dan Selalu Kamu





Aku akan  mencarimu melalui tanda-tanda alam
Pada apapun yang terjadi di sekitar, selalu kamu yang kuharap
Pada angin yang pelan menerpa kerudungku,
Pada gerimis yang sabar membasahi,
Pada terik yang tersenyum mengeringkanku,
Hingga pada senyap bertabuh bunyi hewan malam,
Aku selalu berharap ada kamu menggenggam hati dan tanganku.

Aku akan mencarimu melalui suara-suara kehidupan
Pada apapun yang terjadi di sekitar, selalu kamu yang kuharap
Pada decit mesin kendaraan yang berlomba mengukur jalanan,
Pada keruh dan bau asap polusi yang menggenangi udara kota,
Pada dentingan acak lagu pengamen jalanan yang memanjakan pendengaran,
Hingga pada makian khas Surabaya yang terlontar dari nyaris setiap orang,
Aku selalu berharap ada kamu tersenyum dan memelukku.

Aku akan mencarimu melalui selang-seling pekerjaan
Pada apapun yang terjadi di sekitar, selalu kamu yang kuharap
Pada berisik papan ketik yang menciptakan deretan kalimat,
Pada nyaring dering telepon yang memenuhi seisi ruangan,
Pada tebaran ratusan kertas yang menanti diberi perhatian,
Hingga pada tahap demi tahap janji temu yang menguras waktu,
Aku selalu berharap ada kamu menyapa dan tak lelah menyemangatiku.

Pada apapun yang tertangkap tiap inderaku, Sayang.
Aku berharap hanya ada kamu dan selalu kamu.
Hingga pada isi kepala yang tanpa aba-aba mengingat kematian,
Aku berharap tanganmu yang terakhir kalinya menggenggamku,
Entah di segar maupun kerut keriputnya kulitku.

--






23 Oktober 2017

Diet GM


Sudah agak pusing (eh nggak juga diing) dengan berat badan yang bikin sebal pada definisi pakaian ALL SIZE. 

Ya gimana tidak sebal, ukuran all size kok saya coba nggak muat, cuma berhenti sampai di siku, nggak sampe ke kepala. kan sebal ya ALL SIZE UOPOOOO IKIII.. :D

Jadi lagi-lagi curhat ke orang sekitar tentang rencana diet, salah satunya adalah mba rani (makasi mbaraan), mba rani kemudian memberi saya sebuah tautan yang isinya tentang diet GM. Dahuluuu kala saya sudah pernah akan melakukan diet ini, namun karena di saat bersamaan muncul keramaian tentang Military Diet, jadilah saya ambil yang  Military Diet untuk saya lakukan. berhasil sih, tapi namanya juga saya, abis turun, ya bablas lagi. Nah kayaknya di situ pola salah saya, suka seenak jidat kalau udah turun berat badannya, jadi balik brutal lagi kalau makan. 

Nah kali ini, karena banyak banget faktor yang mendukung untuk diet, jadi semoga diet kali ini berhasil yaahh, hahaha ditambah membenahi pola makan dan pola tidur juga pastinya. Udah nggak bisa lagi nakal kalau udah turun berat badannya, harus mulai konsisten mengatur pola makan. 

SEMANGAAATTT :p

--


Kemudian untuk diet GM ini sendiri apakah layak digunakan atau tidak sesuai standar kesehatan. jujur saya tidak tahu dan tidak berminat untuk mencari tahu juga, hahahaa :D jadi yaudalah yaa langsung saya aplikasikan aja, kalau berhasil syukur, nggak ya no problem. tapi sederhananya mikir sih ya, kan di situ masih dianjurkan makan bukan yang disuruh skip makan gitu, pun makannya juga sehat kan, sayur dan buah, ada air mineral dan daging juga, jadi ya semoga aja aman bagi kesehatan. Dan dianjurkannya juga sekali sebulan, bukan yang terus-terusan dilakukan gitu, jadi badan semacam ada break dari diet gitu (asal makannya wajar ngga brutal). Jadi yaa bagi teman-teman yang ingin melaksanakan diet GM, saya hanya memberi rangkuman menu aja supaya ringkas dan lebih mudah kalau sewaktu-waktu mau lihat daripada mesti bukain web dan internet. kan kalau pakai file dari saya ini bisa disimpan di HP. begituuuu..
 

09 Oktober 2017

Affair Begins




Surabaya, 12 Oktober 2011
Di ruangan seorang manager sebuah kantor ternama

--


“Silakan duduk.”


“Terima kasih.”


“Jadi, baru lulus ya?”


“Iya. Saya bahkan belum menerima ijazah.”


“Ah ya, wawancara kali ini akan lebih bersifat personal, pertanyaan standar tentang pekerjaan dan segala hal yang umum sudah pasti telah diajukan saat wawancara dengan tim SDM. So here we go, making a good chemistry between you and me as your manager… soon.”


“Ok.”


“Kenapa ingin segera kerja? Tidak ingin menghabiskan waktu bersama teman-teman?”


“Sudah cukup waktu untuk teman-teman, sekarang waktunya membiayai tagihan-tagihan hidup atas nama saya, waktunya merencanakan keuangan terbaik sebelum meninggalkan rumah.”


“Kenapa harus meninggalkan rumah?”


“Boleh menjawab jujur atau harus klise?”


“Hahaha apapun jujur lebih baik.”


“Karena saya ingin memasukkan lelaki ke dalam kamar saya dan bebas melakukan apapun tanpa dimaki anak durhaka tak tahu adat dan saya juga sudah harus belajar hidup mandiri karena rasa-rasanya menikah yang bagi kebanyakan perempuan dianggap sebagai jalan pintas keluar dari rumah dan meninggalkan orangtua terlihat jauh dari angan-angan saya saat ini, so yes, i must do it by myself.”


“Oh wow." Ia mengetuk meja tiga kali dengan pena yang ia pegang sebelum melanjutkan "Menurut anda, bagaimana keadaan anda 5 tahun mendatang jika anda diterima di sini?”


“Lebih cantik, lebih menarik, lebih bahagia, lebih puas, lebih berpengalaman dalam segala hal, literally segala hal, tidak lagi melihat label harga saat ingin membeli lingerie, parfum, dan sepatu, mulai mencari program pendidikan S2 yang bisa ditempuh malam hari, menyenangkan diri sendiri dengan menginap di hotel setiap Sabtu malam baik dengan atau tanpa teman tidur, mulai terbiasa meminum secangkir kopi mahal setiap pagi, dan yang pasti; tetap lajang.”


“Oh well." Ia mengulang mengetuk meja tiga kali dengan penanya sebelum melanjutkan "Selain di sini, anda melamar ke mana saja?”


“Hanya di sini.”


“Really? Why?”


“Ini adalah kantor yang memiliki banyak sekali karyawan menggiurkan, bahkan anda pun, maaf karena terlalu jujur. Dan bagi saya selain sebagai tempat mencari uang, menambah pengalaman dan memperluas jaringan, kantor adalah sebaik-baiknya lahan berburu. Because for a single lady, workplace is a hunting ground. Sorry.”


“hahahaha damn you. Rrrrhhh i started worrying my marriage life. But ok then, WELCOME to our company.”


Dia menjabat tangan saya, mengerlingkan mata, tersenyum.
"See you tomorrow."

Saya menjabat tangannya, tersenyum, menatap sepintas pada sebuah foto yang terbingkai di meja kerjanya, foto keluarga bahagia.
"See you tomorrow, Sir."


--







thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana