27 Juni 2014

Tentang Hazelnut Latte


pelupa yang terlalu kucinta, 
remuk hatiku kala tahu daya ingatmu.

aku merasa sendiri digerogoti kenangan kita,
dan kamu hanya acuh tak acuh pada kita yang pernah ada.

kurasa, tentang Hazelnut pun kisahnya akan sama,
hanya aku yang ingat jelas tiap kata dan sugestimu.

siang itu, Sayang.
terlalu terik untuk meneguk sebuah minuman panas.
dan jika bukan karenamu, sungguh tak sudi kupilih menu itu.

secangkir hazelnut latte panas tanpa gula.
minuman yang kamu bilang "the best and most recommended" 

---
aku: "hai, udah pesen minum ya? apa tuh?" tanyaku begitu sampai dan duduk di hadapanmu.

kamu: "iya, hhmm kalau kamu belum pesen minum, kamu harus pilih menu ini, hot hazelnut latte. enak banget. buat saya, minuman ini adalah menu paling enak di Dunkin' Donuts bahkan di antara semua tempat. the best and most recommended" seperti biasa, dengan mimik wajah meyakinkan dan mata membulat mengharap aku percaya saranmu.

aku: "oh ya?" tentu saja sambil mengamati caramu menikmati minuman itu, bibirmu yang antusias menyesap tetes minuman di sekitar mulut, masih kuingat hingga sekarang.

kamu: "ya. nanti kalau pesan jangan ditambah gula, karena tanpa gula minuman ini sudah pas, rasa dan manisnya." sekali lagi jawabmu dengan mata meyakinkan.

aku: "ok, bentar ya aku pesan dulu. oh ya saudara kamu jadi ke sini? udah sampai mana?"

kamu: "jadi jadi, katanya sih bentar lagi sampe."
---

secuil cerita tentang awal canduku pada hazelnut latte.
selalu mencari rasa itu di deretan daftar menu tiap cafe.
manis, pahit, harum, dan hangatnya rasa rinduku padamu,
kental dan menyatu pada secangkir minuman itu.

setelah perginya dirimu,
berburu rasa itu adalah kegemaran baruku.
ketika rintik rindu perlahan membasahi pori-pori hatiku,
hanya pada secangkir itulah kuharap otakku tak pernah melupakanmu.

menyesap perlahan seolah tak ikhlas setetes terbuang percuma,
seperti itulah aku tak ingin dirimu enyah dari kenangan dan lidahku.
begitulah bodohnya aku manakala mencintai ketiadaanmu,
dan malam ini, semua tentang kita sekali lagi riuh memenuhi jiwaku.

tak lagi hangat, seperti jutaan waktu kemarin.
kali ini kuizinkan indra pengecapku menyentuh kelu dingin.
rasa hangat akan dirimu perlahan keperbolehkan pergi.
biar saja dingin yang kini menguasai rindu dan hati. 



 




















NB: jika saja kamu masih 'ada', tahukah kamu menu kesayanganmu itu tak lagi ada dalam daftar pilihan di Dunkin' Donuts? seolah mereka paham benar cara membantuku menghapusmu dari hidupku. meniadakan satu-satunya minuman penenangku ketika namamu menyerang dinding rinduku. gila, semesta memang tak pernah bercanda menunjukkan berbagai pertanda. inikah saatnya aku benar-benar melepasmu, Sayang?

23 Juni 2014

TRADITIONAL FETTUCCINE RECIPE


TRADITIONAL FETTUCCINE


Bahan:
  • 150 gram fetucini  (porsi untuk 1 piring saji), rebus dalam air mendidih.
  • 10 buah udang kupas, bersihkan
  • 100 ml air
  • 1 buah sosis sapi, potong sesuai selera
  • 3 buah bakso sapi, potong dadu
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 buah telur ayam 
  • 3 sdm mentega
  • 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
  • keju parut sesuai selera
  • garam secukupnya
  • merica hitam bubuk secukupnya
Bumbu yang dihaluskan:
  • 3 buah cabai merah
  • 3 buah cabai rawit (sesuai selera, boleh ditambahkan untuk pecinta pedas)
  • 4 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 buah kemiri
  • 2 buah udang mentah kupas
  • gula dan garam secukupnya
Cara membuat:
  1. panaskan mentega dengan api kecil
  2. masukkan bawang bombay cincang, aduk hingga harum.
  3. masukkan bumbu yang dihaluskan, aduk hingga harum dan merata.
  4. masukkan udang kupas, aduk hingga udang kemerahan
  5. masukkan potongan sosis dan bakso, aduk lagi hingga merata.
  6. masukkan fetucini yang telah matang/kenyal, aduk merata.
  7. masukkan kecap manis, garam, dan merica bubuk, aduk rata.
  8. masukkan air, aduk hingga air habis dan bumbu meresap rata.
  9. masukkan telur, aduk lagi. 
  10. angkat, letakkan di atas piring saji dan beri taburan keju parut.

TIPS:
- untuk merebus fetucini, biarkan air dalam panci mendidih terlebih dahulu, lalu masukkan fetucini dan tidak perlu diberi minyak goreng karena bisa membuat bumbu di proses berikutnya susah meresap.
- untuk rasa yang lebih meresap, lebih baik haluskan bumbu dengan cara mengulek.

sekian dan sampai jumpa di resep mudah ala Nhaz Montana yang berikutnya. 
*smooch*

"Sekalipun dengan serpihan hati yang tersisa, 
paling tidak aku masih mencintaimu dengan hati."


14 Juni 2014

Yes!!


12 Juni 2014

Entahlah. Aku merasa bebas, menyukaimu.
Aku tak pernah benar-benar memutar otak saat ditanya "apa yang membuatmu tertarik padanya?"
Hhmm aku tertarik tanpa alasan, begitu saja segala tentangnya selalu menyita perhatianku. 

---

Melihatmu bergerak dan memutar-mutar badan saat menari, indah sekali.
Aku mengagumimu yang nampak kokoh namun lembut dan hati-hati saat membimbing siapapun menari.

Aku menyukaimu hingga aku tak pernah kehabisan alasan untuk selalu mengorek-ngorek tentangmu.
Ada saja faktor yang membuatku selalu ingin tahu. 

Berhadapan denganmu, sungguh akupun terkejut melihat tanganku tak gugup berkeringat dingin. 
Nah, mungkin karena terlampau riang hingga tubuhku gagal bersinkronisasi dengan otak lalu sekujurku menjadi mati rasa. Hanya bahagia.

Mampu menatap kedua matamu namun kuputuskan untuk terus menunduk dan memaku pandangan pada sepasang sepatu merah bertali yang kamu kenakan, aku merasa runtuh.
Jantung yang lancang meningkatkan debarannya ketika tanganmu menuntun jemariku, dan membiarkan telapak tangan kiriku singgah dengan santun di bahu kananmu, aku merasa limbung.
Lalu akhirnya akal sehat memaksaku mencuri kesempatan untuk melihatmu, demi Tuhan aku luluh. 

Sudahlah, habisi saja tenagaku malam ini wahai lelaki berkaus biru.
Biarkan saja keseluruhanku menyatu dengan tiap remah pesonamu.
Ijinkan aku merasa bebas dalam menikmatimu. 
Hingga lonceng 'sadar diri' berbunyi dan mengakhiri segala imajinasi. 
Karena siapalah aku ini, betapa beraninya mendambakan cintamu yang suci.

Aku hanyalah bayangan kabur yang sempat sekelebat tertangkap retinamu. 
Akulah keberadaan semu di dalam matamu. 

Sekian. 

Selamat beristirahat pujaan misteriusku. 

08 Juni 2014

"biarkan saja mengalir apa adanya"


malam minggu. 
dari terakhir kali kita bertemu, berpelukan, dan berciuman, aku masih 'di sini'.
riak-riak ragu dan kembang bahagia masih penuh padat di otakku.
satu per satu pertanyaan kecil mulai tumbuh dan selalu tentangmu.

pukul 18:18 WIB, itulah penanda waktu yang kutangkap dari jam tangan kesayangan.
masih tak menyerah mencuri-curi lihat status dan foto di kontak bbm atas namamu.
ah, masihkah kamu marah pada semua perempuan?
menyalahkan kaumku atas lara dan perih yang kamu tanggung.
ya sudahlah, tak mengapa jika dengan begitu harimu akan berjalan lebih baik.

malam minggu ini begitu melelahkan untukku. 
seminggu yang penuh dengan kegiatan dan tekanan. 
aku ingin memanjakan diriku kali ini. sendiri saja.

pukul 20 lebih sekian, aku memilih mall kecil yang dulunya sering kita kunjungi. 
mall yang mampu menyembunyikan keberadaan kita dari jutaan pasang mata yang mengenal kita. 
mall di mana bioskopnya pernah menjadi saksi bungkam atas kebersamaan kita. 
mall di mana salah satu restorannya menjadi tempat yang kupilih untuk menunggumu kala itu, menunggumu datang untuk memenuhi janji berbuka puasa berdua. seperti biasa, kamu terlambat. dan seperti biasa, aku tetap tersenyum memaklumi kebiasaanmu. kecewaku telak dikalahkan bahagiaku begitu melihat kehadiranmu. 
mall dengan department store yang menyediakan kemeja kerja aneka warna dan model, membuatmu mempercayakan padaku untuk memilih kemeja terbaik kala itu. The Executive warna biru tua, sangat sempurna di tubuhmu yang selalu kupuja itu. 
mall yang pernah menjadi tempatku berulang kali menguak kenangan manis kita setelah kepergianmu. 

iya sayang, malam ini aku mendatangi mall itu lagi. entah untuk ke berapa kalinya.
memasuki salah satu restoran, dan memilih tempat yang dulu pernah kita singgahi.
ada yang beda, iya kali ini aku sendiri, tak sedang menanti, dan kepayahan dirundung sedih.
dengan pilihan menu yang sama dengan kala itu, sadar merasakan ada yang lain saat aku mencecap rasanya.
nasi gorengku ini hambar. mual aku dibuatnya.
sembari memaksakan suap demi suap memasuki mulutku, perlahan kurasakan rasa asin turut menghiasi lidahku.
ah, air mataku tumpah lagi kali ini. sembunyi dan turun perlahan lalu diam-diam memasuki mulutku melalui bagian samping bibirku.
biarkan saja, toh percuma kutahan, air mata perempuan memang menyebalkan. ditahan sekuat apapun, jika hati tak cukup kokoh membendung, tumpah dan banjir juga akhirnya wajahku dibuatnya.
tinggal beberapa suap terakhir sebelum piring ini kosong, sebuah tangan dengan tissu bergambar warna biru mengejutkan pandanganku. kuambil sambil bertahan dengan wajah tertunduk. 

"boleh saya duduk?" tanya seseorang yang nampaknya sedang berdiri di sampingku.

kujawab dengan anggukan berulang dan isyarat tangan mempersilahkannya mengambil tempat di depanku. 

"kamu terlalu indah untuk dibiarkan rusak oleh air mata. saya Arjuna." pernyataan singkatnya sontak membuatku mengangkat wajah.


Awal baru selalu ada setelah babak lain berakhir.
beginilah aku sekarang, hampir pingsan dihabisi berbagai asumsi.
namanya Arjuna, 31 tahun, baik, tampan, dan mapan.
apalagi yang aku tunggu?
seharusnya aku membiarkannya memasuki hati dan hidupku bukan?
mengobati sayatan-sayatan kasar dan lubang lara di hatiku.
membiarkannya perlahan membuka pikiran dan membantuku menyusun lagi harapan tentang masa depan.
pernikahan yang baik dan membahagiakan.

tapi bagaimana jika ia mengecewakanku lagi?
meninggalkanku sepertimu?
menorehkan jejak perih lagi?
bagiamana jika harapan baruku diinjak habis olehnya?
bagaimana jika ia hanya ingin bermain-main denganku?
bagaimana jika aku salah melangkah lagi?
Tuhan, asumsi mana yang harus kupercaya?
semuanya bergulir terlalu cepat.
terlalu banyak kebimbangan di kepalaku, terlalu kuat hingga dengan mudah mampu menggoyahkan kewarasanku.

haruskah aku sekali lagi meletakkan takdirku pada "biarkan saja mengalir apa adanya"?

05 Juni 2014

Pasar Ikan Hias Gunungsari Surabaya


hai hai Arek Suroboyo!!

kalian kalau beli ikan di mana sih? 
pada tahu Pasar Ikan Hias Gunungsari?

saya baru tahu minggu lalu hiks :(
sebagai Arek Surabaya, saya merasa nyaris gagal. 

hhmm sempat bertanya-tanya sih sebelumnya, kira-kira penjual ikan yang dulu ngemper di pinggiran rolak atau sungai di Gunungsari itu sekarang pindah ke mana ya?
dulu pas saya masih SMP, setiap hari lewatin daerah situ, nah begitu SMA kalau ga salah ya, saya udah jarang lewat sana, dan sekalinya lewat kok para penjualnya itu udah nggak ada, udah bersih. dan saya baru tahu jawabannya minggu lalu. ternyata sekarang mereka sudah rapi punya tempat yang lebih bersih dan teratur, namanya Pasar Ikan Hias Gunungsari


saya ke sana hari Sabtu, dan ternyata memang salah satu hari di mana para penjual ikan lagi ramai-ramainya. "kalau di sini mbak, ramenya Rabu ama Sabtu. banyak penjual yang ngemper ituloh, harganya jauh lebih murah daripada yang di stand tetap," kata Ibu penjual es tebu di depan Pasar. 

Selfie dulu (-,,-)9

iya Bebs andok es tebu dulu, Surabaya abis Dhuhur panas banget Bebs dan saya ke sana ama adek di saat matahari emang lagi sumringah menebar hawa panas. :")


 pembeli yang sedang memilih dan siap menawar 





 ikan lemon, katanya sih galak :O





Karena aquarium di rumah ukurannya lumayan gede, jadi Bapak pesan supaya saya ama adek beli ikan yang banyak gak apa. huuahahahaa *girang* 
nyampe sana berasa wong ndeso deh, gak pernah liat ikan dan milih secara langsung, jadinya muter-muter dulu ngelihatin ikannya satu-satu, padahal mah ya sama aja sih rata-rata jenis ikan yang dijual :)) tapi lucu-lucu ikannya :D 
niatnya pengen ikan koi, tapi kata penjualnya, koi nggak cocok di aquarium, bagusnya di kolam. jadi kalau mau buat isi aquarium, mending koki aja. harga koki di sana juga beragam, tergantung besar kecilnya koi, ada yang Rp 35.000 isi 10, ada juga yang cuma isi 5.

 aquarium di ruang tengah yang sudah terisi ikan koi

Tips beli ikan:
  1. Kalau pengen memasukkan lebih dari 1 jenis ikan di satu aquarium, tanyakan ke penjualnya, manakah jenis ikan yang bisa dijadikan satu dalam aquarium. karena beberapa jenis ikan memang sifatnya galak kayak pacar baru mantan, jadi gak bisa diakurin sama sembarang jenis ikan.
  2. Untuk antisipasi saat lampu mati, belilah aerator (oksigen) berbaterai. 
  3. Jangan lupa beli makanan ikan ya! 
  4. Jangan terlalu banyak memberi makan ikan, karena ikan lebih rentan cepat mati ketika kekenyangan ketimbang kelaparan. beda ama perut kita Bebs.
  5. Tawar menawar adalah wajar. jadi, mending tawar aja Bebs, apalagi kalau kalian belinya lebih dari satu kantong ikan.
selain ikan, di sana juga menjual berbagai jenis aquarium, perlengkapan, dan hiasannya, ada juga yang jual kucing, ular, bahkan burung hantu.

salah satu penjual perlengkapan aquarium dan kolam ikan

jenis-jenis bebatuan yang digunakan sebagai dasaran aquarium

wuwuwuwuwuu lucu ya aquariumnya


Nah, kemaren pas siang saya ke sana ama adek doang, dan malamnya ke sana lagi karena Bapak pengen nambah ikan. setelah malam mingguan, saya, adek, bapak dan ibu menuju Pasar Ikan Hias lagi. masih di hari Sabtu dan mereka buka sampai pagi loh.. wooow seru juga kan kalau mau malam mingguan di Pasar Ikan. 

Jadi, buat kalian muda-mudi yang lagi pacaran, daripada bosen kan nongkrong di mall, cafe, taman kota, atau di rumah, mending jalan-jalan ke Pasar Ikan. Beliin Aquarium dan seisinya lengkap buat hadiah ke pacar kan juga oke ya, karena ngasih coklat, bunga, dan barang-barang mewah sudah terlalu mainstream, cobalah memberi kekasihmu aquarium dan ikan hias yang lucu-lucu. atau buat wujud damai kalau pacar kamu lagi ngambek, nah kasih aja ikan. :3 
*lalu ngebayangin jalan berdua ama pacar sambil gandengan tangan dan tangan satunya nunjuk-nunjuk aquarium atau ikan sambil senyum senyum, saya bilang "lucu banget ya Sayang ikannya" lalu kami saling pandang dan dia menjawab "iya, kayak kamu"*

PRET!! CUT!!

balik lagi....

nah pas malamnya itu, saya naksir salah satu aquarium dan baru beli besok paginya berdua aja ama Ibu. aquarium kecil yang harganya Rp 195.000 sudah lengkap dengan hiasan, ikan 10 ekor, aerator, dan lampu. karena nggak puas dengan 10 ikan, saya nambah sendiri beli ikan beberapa ekor. hihihihihi :p
buat ditaruh di kamar lucu juga loh, jadi kalau mau tidur, bunyi aeratornya itu berasa kayak kita lagi tidur di deket kolam ikan yang ada pancurannya. gemricik :3


TAAAARRRRAAAA!! 
ini aquarium saya :3


oke deh, sekian ya posting kali ini, semoga bermanfaat buat kalian semua.

dadaaaah :3



04 Juni 2014

OUI Cafe Surabaya







Asik banget ya namanya SINGKAT, JELAS, PADAT, MUDAH DIINGAT. 

 
O U I.
iseng googling sih dalam bahasa Perancis artinya YA. 
jadi, OUI CAFE adalah KAFE YA (?) IYAAA~
hahahaha nggak ding iseng Beb.. serius amat sih mukanya..
*toel dagunya*

saya sih kurang tahu betul sejarahnya Oui Cafe, intinya cafe ini adalah penemuan berharga dalam sejarah perkulineran saya (dan Ibnu). Sebenernya yang nemuin duluan si Ibnu, terus dia ngajak saya ke sana, katanya tempatnya asik dan minumannya enak.

kenapa saya sebut penemuan berharga?
karena tempat ini nyempil Bebs. ga kelihatan dari luar, kayak kantor intelijen S.H.I.E.L.D. jadi, menemukannya adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. apalagi setelah masuk, duh makin seneng deh. :*)

Oui Cafe yang terletak di Jalan Slamet No. 15 Surabaya ini tepatnya berada di lantai 2 bangunan Jonas Photo Studio. 
Jadi, kalau kalian abis capek foto-foto ama temen, keluarga, foto wisuda, foto jadian, foto sebulanan anniversary, foto 2 bulanan anniversary, foto tingkepan, foto bareng gebetan (yang akhirnya gagal jadian karena ternyata dia lebih milih sahabat kamu yang lebih seksi), foto bareng selingkuhan, foto bareng rekan kantor, atau foto bareng SIAPA AJA POKOKNYA dan ACARA APA AJA, kalian bisa istirahat di cafe ini. wooosaaah selonjoran dulu sambil minum atau nyemil di OUI Cafe. 
atau mungkin sebaliknya, kalian udah kekenyangan makan dan minum di Oui Cafe lalu pengen bakar lemak sambil have fun, bisa ke Jonasnya buat foto-foto aneka gaya sampe capek dan lemak terbakar. OKE KAAAN? OKEEEE!! 



selain untuk istirahat buat yang capek foto-foto, cafe ini juga nyaman banget buat kalian yang mau curhat, gathering, kumpul reuni bareng geng febyeles kalian, diskusi rahasia, selingkuh (naudzubillah ojo sampe), atau yang mau fokus nulis juga bisa ke sini, serah deh mau nulis TA, SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, BUKU, LPJ, PROPOSAL, apa aja deh pokoknya. mau baca buku, mau main monopoli, main halma, main catur, dan mainan lainnya juga bisa. tapi bawa sendiri ya papan permainannya. :p

kalau pengen santai tapi fokus dan pengen ngadem ber-AC, indoornya OUI Cafe oke banget, kursinya empuk-empuk, ada bantal motif bunga-bunga pula, desain interiornya bisa naikin mood banget deh, apalagi mood kalian cewek-cewek PMS yang hatinya mudah rapuh dan lagi berantem ama cowok kalian. 




bagian lain di OUI Cafe yang cocok buat kumpul komunitas atau gathering (IMHO)

yang pengen PDKT atau curhat 4 mata, seat ini pas deh kayaknya.

SEAT ROMANTIS
cocok buat kamu yang mau PDKT sambil minum segelas berdua, saling berpandang-pandangan dan bercanda. terus kalau cowoknya ngegombal ngerayu dan ceweknya tersipu malu, ada bantal juga buat kamu uwel-uwel atau nutupin pipi kamu yang memerah. auuuch :*)




Kalau kalian pengen ngobrol sama geng atau gerombolan heboh kalian sambil ngerokok atau ditemani semilir angin dan pemandangan pohon keres, ica anet pilih outdoornya kayak mbak-mbak itu. (cakep-cakep loh mbaknya, sayang ga keliatan wajahnya. anw, maaf ya mbak saya motret tanpa ijin, jangan marah plis). atau mungkin yang mau makan minum sambil memantau brondong dan dedek L03Tc0eH SMP SMA dari lantai 2, outdoornya OUI Cafe pas banget nih. 




Secara menu, cafe ini sangat saya rekomendasikan.
harganya ramah tamah banget di dompet anak sekolahan, kuliahan, dan kantoran.
dan dari segi rasa makanan & minuman, lumayan enak loh Bebs.
kemaren saya pesan minuman Hazelnut Frappio, blended gitu deh, hazelnutnya berasa banget, padahal saya pesen di kedai kopi legendaris di mall-mall aja rasa hazelnutnya ambyar. 





ke sana dalam keadaan lapar, saya juga pesan makanan. sempat bingung mau pilih Club Sandwich atau Oui Sandwich, tapi akhirnya pilihan jatuh pada signature cafenya, OUI SANDWICH. roti lapis yang di atasnya diberi keju dan disajikan dengan kentang goreng ini buat saya lumayan enak tapi nggak cukup mengenyangkan. huaauahaahha ini bukan karena porsinya kecil tapi emang kantung perut saya aja sih yang kegedean. :p




sambil makan dan ngobrol sama Ibnu, nggak berasa minumannya abis, jadilah pesan lagi minuman tapi nggak mau yang blended, pengen yang seger-seger kayak senyumnya Ian Somerhalder gitu. saya pesan Sparkling Tea rasa Kiwi. segeeeeeerrr bangett \o/





#BudayakanSelfieSebelumPulang
#HarusSelfie
#SenderanDiBahuPacarEmangNyamanBanget
#BahunyaAjaYangDifoto
#WajahnyaPacarNggakUsah
#NtarBanyakYangNaksir
#LagiInsecureNih
#BiasalahPMS

nah, sekian ya ulasan dari saya tentang salah satu cafe di Surabaya, OUI Cafe. semoga bisa menginspirasi kalian yang  lagi butuh tempat nongkrong atau kulineran.

SAMPAI JUMPA LAGI 
*kecup manja dari jauh* 







02 Juni 2014

Sadar akan sesuatu memang butuh waktu
Masa lalu adalah pelajaran semu pilu perkara candu
Merunduk ragu mengamati nanar tubuh bekas kau cumbu
Malam ini aku menyimpulkan hal-hal tentang kita, Sayangku.

Yang kau sebut cinta itu, adalah peluru nafsu
Tak pernah ada rindu yang sungguh-sungguh melibatkan kalbu
Hanya ada malam-malam singkat penuh desak bujuk rayu
Dengan mata terbuka, kita luruh dalam berahi yang penuh, utuh.

Cinta kita hanya soalan berbagi peluh
Merebahkan ketelanjangan kita di atas ranjang kelabu
Kita, dua pecinta yang haus bersetubuh
Saling menyentuh, meremas, menjilat dan meraba inci per inci bagian tubuh
Menyeruakkan jutaan gelora terpendam berwujud jeritan puas yang tak tahu malu.

Lagi, lagi, dan lagi
Jangan bosan dan berhenti.
Teruslah senggamai tubuhku,
Wahai lelaki kesayanganku. 
thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana