13 Juli 2012

"akan datang saat dimana saya mulai lelah berfikir dan berharap (lebih).."

pernahkah anda merasa ingin mengadu, bercerita, menangis, dan membutuhkan pelukan, 
namun tak ada seorangpun yang datang dan bersedia menemani kita ?
atau mungkin tak tahu kemana harus mengadu, cerita, menangis, dan memeluk ?

saya sedang mengalaminya.
bukan karena tak ada yang datang, tapi karena memang tak ada seorang yang cukup mampu mendengar, menemani, dan memeluk.
tak seorangpun, 
untuk masalah ini.
saya sendiri.

Tuhan,
Tuhan pasti mendengar, pasti mengerti, pasti menemani,
tapi sungguh yang tertahan dihati ini benar-benar butuh diungkapkan, 
saya butuh pelukan untuk menumpahkan tangis yang tertahan entah sejak kapan.

ikhlas ?
sejak saya memulai kisah dengannyapun saya sudah belajar dan mulai mengikhlaskan.
mengikhlaskan jika saya akhirnya harus tersadar bahwa saya bukanlah sesiapa,
ikhlas mengetahui bahwa semua ini masih sangat panjang,
ikhlas mengahadapi kenyataan bahwa didalam dompetnya masih ada gambar dia dan wanita kecintaannya,
ikhlas membiarkan dia menjalani pilihan yang tanpa mengikutsertakan saya didalamnya,
hingga mulai mengikhlaskan tentang keberakhiran kita yang bisa datang kapan saja.

mungkin saya sudah bisa mengendalikan senyum dan airmata saat didepannya,
tapi saat saya sendiri, demi Tuhan saya tidak sanggup.

lalu kemudian saya harus kembali melihat keadaan,
sebutuh-butuhnya saya akan dirinya, wanita kecintaannya jauh lebih membutuhkan dia.
dan saya akan tetap menjadi bukan sesiapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thank you for coming reader |read my older posts please | nhaz montana